Proyek Ketenagalistrikan, PLN Gunakan Produk Lokal Senilai Rp33 Triliun

0
322

Hingga Juli 2021, realisasi TKDN PLN mencapai 47,64 persen atau di atas realisasi 2020 sebesar 40,1 persen

JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional. Hingga Juli 2021, realisasi pemakaian produk dalam negeri PLN mencapai 47,64 persen atau setara realisasi investasi PLN sekitar Rp33,02 triliun, dari total Rp67,85 triliun.

Yang dilakukan assesment TKDN oleh surveyor independent dan self assesment. Pencapaian pemanfaatan TKDN di proyek ketenagalistrikan meningkat sebesar 7,54% dibandingkan realisasi 2020 sebesar 40,1 persen.

“Kami berkomitmen meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa dibutuhkan PLN,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi melalui keterangan tertulis pada KABARTERKINI.co.id, Senin 30 Agustus 2021.

Pemanfaatan TKDN terbesar, sambung Agung, berada di proyek pembangunan jaringan distribusi senilai Rp5,44 triliun atau 83,1 persen dari total investasi Rp6,56 triliun. Sedangkan pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp11,02 triliun atau 76,7 persen dari total Rp 14,55 triliun. Pembangunan gardu induk realisasi TKDN mencapai 56,2 persen dan pembangkit sebesar 28,4 persen.

Saat ini, seluruh pekerjaan dan material distribusi telah dilaksanakan perusahaan dalam negeri. Untuk pekerjaan transmisi dan gardu induk sepenuhnya dilaksanakan perusahaan dalam negeri. Sementara pekerjaan infrastruktur pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan dapat dilaksanakan perusahaan dalam negeri.

Pencapaian ini dianggap menantang, mengingat masih ada komponen kelistrikan belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri. “Yang menjadi peluang kita mendorong industri dalam negeri sgar tumbuh di dalam negeri,” ujar Agung.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertugas mendorong perekonomian nasional, menurutnya, PLN pun tetap berkomitmen menggunakan produk-produk dalam negeri dan melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis dijalankan. Saat ini, PLN tengah bekerjasama dengan BPPT untuk memetakan kemampuan dan kapabilitas industri nasional.

Demi menetapkan Peta Jalan Peningkatan TKDN dalam industri ketenagalistrikan nasional. Langkah ini dilakukan untuk pemenuhan ketentuan peraturan dan perundang-undangan terkait TKDN. Salah satu poin menyebutkan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan demi kepentingan umum wajib menggunakan barang dan/atau jasa produksi dalam negeri.

Dengan persentase minimum TKDN harus dipenuhi dalam setiap jenis proyek infrastruktur ketenagalistrikan baik pembangkit, gardu induk, maupun transmisi secara rinci diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 54 Tahun 2021.

“Kita tidak hanya mendukung peningkatan TKDN dan memajukan industri dalam negeri. Kita ingin memperkuat kelistrikan nasional,” kata Agung sambil menambahkan, seluruh target TKDN di berbagai proyek ketenagalistrikan dapat tercapai.

“Kami berharap PLN dapat membantu industri dalam negeri bertahan menggerakkan kembali perekonomian nasional terutama di masa pandemi Covid-19. PLN terus bergerak maju dan tetap optimistis dalam situasi saat ini,” katanya lagi. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini