Sukses Tekan Inflasi Batam, Rudi: Agar Masyarakat Bisa Beli Bahan Pokok Harga Terjangkau

0
809
WALIKOTA Batam Muhammad Rudi (tengah) saat berfoto dengan sejumlah masyarakat dalam suatu acara (dok. istimewa)

BATAM, KABARTERKINI.co.id – Walikota Batam Muhammad Rudi bersama jajarannya akan terus mengendalikan inflasi maupun deflasi di daerahnya. Pengendalian inflasi ini dinilai penting, pasalnya, jika inflasi tinggi, maka daya beli masyarakat akan minim. Sebaliknya, deflasi akan tidak baik pula.

“Jadi, inflasi dan deflasi ini harus kita kendalikan,” kata Rudi sambil menambahkan, pihaknya terus menggelar sejumlah program dalam pengendalian inflasi daerah.

“Intinya, saya ingin masyarakat Batam bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Sehingga tercipta kesejahteraan kedepannya,” kata Rudi.

Sementara data Badan Pusat Statistik atau BPS Kota Batam, Senin 4 Maret kemarin, mencatat, pada Februari 2023 kota industri ini mengalami deflasi -0,30 persen. Sedangkan, angka tahun kalender, 0.28 persen dan tahun ke tahun sebesar 2.77 persen.

Dari data yang sama, saat ini, inflasi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tercatat -0,22 persen, dan inflasi Nasional 0,37 persen. Dengan jabaran, andil komoditas inflasi/deflasi pendorong pada Februari 2024 (m-to-m), cabai merah menduduki urutan teratas dengan angka 0.13 persen.

Daging ayam ras 0.08 persen, udang basah 0.04, telur ayam ras dan beras 0.02 persen, cabai rawit, kentang, ikan selar, sosis, dan kentimun masing-masing 0.01 persen.

Andil komoditas inflasi/deflasi penghambat, urutan pertama bayam -0.23 persen, kangkung -0.17 persen, sawi hijau -0.08 persen, kacang panjang dan angkutan udara -0.07 persen.

Lalu, tomat, sawih putih, bawang merah, dan pakcoy masing-masing -0.03 persen, serta bahan bakar rumah tangga -0.01 persen. Sedangkan penyumbang utama deflasi pada Februari 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,23 persen.

Penyumbang utama deflasi antara lain, bayam, kangkung, sawi hijau, kacang panjang dan angkutan udara. Penyumbang utama inflasi pada Januari 2024 secara (y-on-y), yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,22 persen.

Komoditas penyumbang utama
inflasi pada kelompok ini adalah beras, bayam, kangkung, sigaret kretek mesin. Kelompok transportasi dengan andil 0,73 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara dan tarif parkir.

Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,22%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan. (*ifan)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini