Kabarterkini.co.id, Lingga – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Dabo Singkep, Horlen R Siahaan memastikan, izin berlayar MV. Beauty Lotus yang informasinya memuat bauksit ke negera tetangga sudah melalui prosedur atau ketentuan berlaku. Hal ini disampaikan Kepala Syahbandar itu, terkait adanya rumor beredar di masyarakat, PT. Telaga Bintan Jaya (TBJ) melalui MV. Beauty Lotus telah melakukan ekspor secara diam-diam.
‘’Kita hanya ingin meluruskan, keberangkatan MV. Beauty Lotus sudah memenuhi persyaratan administrasi, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 82 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.’’ terang Horlen pada awak media, Senin 25 Mei 2020.
Adapun persyaratan di penuhi MV. Beauty Lotus, menurut Horlen, antara lain, Surat Pernyataan Nakhoda (Salling Declaration), Manifes (Daftar Muatan), Crew List (Daftar Awak Kapal), pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sesuai PP 15 Tahun 2016, Persetujuan Imigrasi, Persetujuan Bea Cukai (Pemberitahuan Ekspor Barang dikeluarkan Beacukai), Surat Kesehatan Pelabuhan dan Draf Survey Report dari Sucofindo.
‘’Artinya, Syahbandar dalam memberikan persetujuan keberangkatan MV Beauty Lotus sudah memenuhi ketentuan berlaku. Jadi tidak ada yang perlu dipersoalkan,’’ tegasnya.
Namun Horlen mengaku tidak mengetahui dan tidak memiliki wewenang terkait segala perizinan pertambangan di bicarakan berbagai pihak. Sebab institusi di pimpinannya, khusus di wilayah Dabo Singkep hanya memberikan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kapal.
“Tugas institusi saya hanya melakukan pengecekan dan monitoring dengan segala administrasi pelayaran. Apabila semua pihak sudah memberikan keterangan clear, artinya tidak ada masalah. Maka kami memiliki kewajiban memberikan persetujuan berlayar. Kalau tidak kita keluarkan, malah disalahkan nantinya,” pungkas pria pernah bertugas di Maluku ini. (*djoni)
