NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Pulau Laut, sebuah kecamatan terpisah lautan dari Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna. Pulau berada di tengah Negara Asean, dan perbatasan langsung Negara Vietnam ini, krisis signal telekomunikasi.
Dengan krisis signal, menjadi keluh kesah masyarakat Pulau Laut sejak dahulu. Padahal di era modern, signal telekomunikasi sangat dibutuhkan, terutama di masa pandemi Covid-19 kemarin. Para pelajar harus belajar dari rumah, lalu bagaimana nasib pelajar perbatasan itu?
“Pulau Laut punya tiga desa, yakni Air Payang, Kadur dan Tanjung Pala. Hanya Desa Air Payang ada signal Telkomsel. Sedangkan Desa Kadur dan Desa Tanjung Pala dari dahulu hingga kini, tidak ada signal telekomunikasi,” kata Camat Pulau Laut Bambang Erawan pada KABARTERKINI.co.id, Jumat siang 3 Juni 2022.
Tidak adanya signal telekomunikasi ini, menurut Bambang, selalu menjadi keluhan warganya. Sehingga ia terus berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Natuna. Agar kecamatan kepulauan terpencil ini, dibangun jaringan telekomunikasi.
“Terus terang, saya pribadi prihatin dengan nasib para pelajar Desa Kadur dan Desa Tanjung Pala. Sebab di era digital ini, seharusnya mereka bisa menuntut ilmu melalui jaringan internet. Agar mereka tidak ketinggalan dengan para pelajar di perkotaan,” kata Bambang singkat. (*andi surya)
