
SURABAYA, KABARTERKINI.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis 28 April 2022. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.
“Tadi kita tinjau Pelabuhan Tanjung Perak. Kita ingin melihat langsung pelayanan arus mudik, termasuk arus balik Lebaran nanti,” kata Sigit melalui keterangan tertulis.
Pelayanan transportasi laut ini, sambungnya, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Yang akan melaksanakan mudik maupun balik Lebaran. Pasalnya, pemudik dapat terhindar dari kemacetan.
“Artinya ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut. Kita prediksikan nanti malam akan terus meningkat jumlahnya,” ujar Sigit.
Dari pengecekan langsung, ia menilai pihak Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik.
“Kapal-kapal yang ada, tidak hanya melayani masyarakat Surabaya, namun juga datang dari beberapa wilayah. Tadi kita cek ada dari Kalimantan, Ende, Sulawesi, Tanjung Priok dan Semarang,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.
Tidak lupa, Sigit mengapresiasi seluruh stakeholder terkait yang mewajibkan para pemudik atau penumpang kapal melakukan vaksinasi dosis III atau booster. Hal tersebut sangat penting untuk tetap mengendalikan pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
“Di Pelabuhan Tanjung Perak, kita telah menyiapkan gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan para pemudik. Karena kelengkapan vaksinasi menjadi syarat penumpang dalam membeli tiket kapal di Tanjung Perak,” kata Sigit.
“Kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan booster diharapkan laju Covid-19 bisa betul-betul dikendalikan. Karena wilayah Jawa Timur angkanya sangat bagus, 235 kasus hariannya, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah lain. Ini harus dipertahankan,” paparnya.
Disisi lain, terkait volume lonjakan penumpang, Sigit memaparkan, dari data disampaikan, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi di H-7 Lebaran, dengan angka penumpang 7.000 orang.
“Jika dibandingkan pada 2019, tahun ini masih lebih rendah, kurang lebih 36 persen selisihnya. Namun apabila dibandingkan pada 2020 terjadi peningkatan 138 persen. Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah diangka 32 ribu. Dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000,” tuturnya.
Tidak lupa, Sigit mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berusaha secara maksimal dalam mewujudkan mudik aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia. (*andi surya)