JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – PT PLN (Persero) mengajak keterlibatan global dalam proyek transisi energi di Indonesia. Langkah kolaborasi ini diperlukan bukan hanya untuk mengejar target carbon neutral di 2060 tetapi juga memberikan dampak keberlanjutan bagi masyarakat sesuai dengan prinsip SDG’s.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, dalam peningkatan investasi proyek transisi energi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Investasi dari global bukan hanya sekedar menuntaskan proyek, namun bisa mendorong perekonomian melalui pembukaan lapangan kerja, motor roda perekonomian daerah serta bisa meningkatkan local wisdom di daerah.
“Investasi yang dilakukan di Indonesia bukan semata mata mengejar target transisi energi, tetapi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Prinsip ini selalu kami kedepankan bahwa investasi yang masuk harus bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat,” ujar Darmawan melalui keterangan tertulis, Ahad 17 Juli 2022.
Langkah strategis ini, sambungnya, sudah lebih dulu dilakukan China. Sebelumnya mayoritas pembangkit listrik Negeri Tirai Bambu itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Saat ini malah menjadi pemain utama dalam proyek EBT. Apalagi, saat ini banyak bahan baku teknologi energi bersih diciptakan China.
“Belajar dari pengalaman China, dalam proses transisi energi, kita perlu membangun kapasitas nasional. Kita perlu memaksimalkan sumber daya lokal, melatih SDM berkompeten, dan paling penting adalah mengubah paradigma konsumsi energi berbasis impor ke domestik,” ujar Darmawan.
Hal ini sejalan dengan langkah PLN memanfaatkan potensi sumber daya alam domestik menjadi sumber kekuatan energi bersih. Dalam perencanaan pembangunan pembangkit EBT misalnya, PLN mengedepankan potensi lokal agar bisa menurunkan biaya pokok produksi (BPP).
Global Head and Director of Climate Business International Finance Corporation, Vivek Pathak menilai salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan PLN dan Indonesia dalam mengurangi emisi karbon adalah memaksimalkan potensi domestik. Selain itu keterlibatan global dari sisi investasi dan pendanaan.
“Ini yang kritikal dan penting menurut kami. Karena keberhasilan Indonesia dalam mengkapitalisasi potensi domestik menjadi bukti bagi global untuk bisa mengembangkan proyek menguntungkan di Indonesia,” ujar Vivek.
Komitmen bersama dalam mencapai target Carbon Neutral pada 2060, menurutnya, tidak terelakan lagi. Mengingat besarnya potensi pendanaan hijau serta arah pengembangan industri dalam proyek energi bersih. Ini merupakan sinyal baik bagi Indonesia untuk bisa memanfaatkan momentum.
PLN memastikan dalam menjalankan proyek transisi energi tidak semata mata hanya untuk menjalankan misi global. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen dalam setiap rencana kerjanya melibatkan masyarakat dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan pertumbuhan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat serta terus melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. (*andi surya)