Update Tiket Pesawat Natuna–Batam, Satu Jam Terbang, Harga Diatas Rp1 Jutaan Hingga Dekati Rp3 Jutaan (24)

0
259
FOTO screenshot dari website https://m.tiket.com, Ahad 6 November 2022, pukul 12,41 WIB

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Harga tiket pesawat Natuna – Batam masih teratas dari kabupaten atau kota lain se-Indonesia. Padahal kabupaten kepulauan perbatasan di tengah Negara Asean ini hanya berjarak sekitar 569 kilometer dari Kota Batam, dan masih dibawah naungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan waktu tempuh penerbangan hanya sekitar satu jam.

Dilansir dari website https://m.tiket.com, Ahad 6 November 2022, pukul 12,41 WIB, tiket pesawat Natuna–Batam diatas Rp1 jutaan hingga dekati Rp3 jutaan sekali terbang, dengan jabaran sebagai berikut:

1. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Selasa 8 November 2022, harga tiket Rp2.507.900.

2. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Rabu 9 November 2022, harga tiket Rp2.507.900.

3. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Kamis 10 November 2022, harga tiket Rp1.354.600.

4. Maskapai Nam Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Kamis 10 November 2022, harga tiket Rp1.287.211.

5. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Jumat 11 November 2022, harga tiket Rp2.507.900.

Sementara, Natuna adalah kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean. Di sejumlah titik Pulau Bunguran Besar, telah ditetapkan Pemerintah RI sebagai Geosite Nasional.

Arti penetapan ini, Natuna sangat layak sebagai kawasan wisata karena keindahan alamnya. Namun penetapan ini, tidak didukung transportasi udara memadai, sebab harga tiketnya selangit.

Otomatis kabupaten perbatasan ini tidak akan pernah maju, serta semakin terisolir. Jika Pemerintah RI melalui Kemenhub-nya tidak mengambil sikap menurunkan harga tiket pesawat, agar sedikit murah seperti di daerah lain di Indonesia.

Presiden Joko Widodo beberapa kali berkunjung pernah menetapkan kabupaten perbatasan ini, dengan lima sektor pembangunan, yakni minyak dan gas, perikanan, pariwisata, lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini