kabarterkini.co.id, ACEH TAMIANG – Bupati Aceh Tamiang H. Mursil berpesan, agar nelayan bijak menjaga sungai. Karena sungai merupakan tempat kehidupan segala sejenis biota bernilai ekonomis tinggi, semisal udang dan ikan. Jika tidak dijaga, akan merugikan nelayan itu sendiri.
“Semua mengetahui, kini jumlah tangkapan udang galah dan ikan mulai berkurang di Sungai Tamiang. Jelas ada yang salah, saat menangkapnya,” sambutan Mursil dalam acara pelepasan 50 ribu benih udang galah dan 10 ribu benih ikan nila di bawah Jembatan Seruway, Bendahara Kampung Tangsi Lama, Kecamatan Seruway Rabu 25 September 2019.
Jadi, orang nomor satu di Aceh Tamiang itu, berharap pada nelayan atau masyarakat lebih bijak dalam mencari udang galah dan ikan. Hindari menggunakan stroom, racun atau bom. Sehingga biota sungai itu bisa dilestarikan hingga ke anak cucu.
“Jika nelayan menangkap udang galah atau ikan masih kecil, tolong lepaskan. Yang bertelur juga dilepaskan,” pintanya, sambil berdoa, semoga pelepasan benih udang galah dan ikan ini dapat meningkatkan perekenomian nelayan kedepan.
Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Aceh Tamiang Safwan dalam laporan mengatakan, pelepasan 50 ribu benih udang galah dan 10 ribu benih ikan nila ini, merupakan hasil penangkaran dari dinasnya.
Tujuannya, untuk memperbanyak stock atau ketersediaan udang dan ikan diperairan umum. Kedepan, hasilnya untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui penangkapan, apabila dikonsumsi.
“Kami selalu mendukung keberlanjutan populasinya. Salah satu upaya dilakukan pemerintah daerah adalah melakukan penebaran benih ke sungai kembali,” pungkasnya. (*red)