
BATAM, KABARTERKINI.co.id – Agar sejalan, perencanaan pembangunan BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam bakal dipadukan, terutama bidang infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan. Sedangkan perpaduan dilakukan dalam Musrenbang tingkat Kota Batam.
“Mudah-mudahan, dengan Musrenbang ini, kita kita bisa memadukan perencanaan pembangunan Pemko dengan BP Batam, sekaligus Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),” sambutan Walikota Batam Muhammad Rudi saat membuka Musrenbang tingkat Kota Batam, Selasa 6 April 2021.
Perencanaan pembangunan terpadu dilakukankan, menurut Rudi, otomatis penggunaan anggaran lebih tepat sasaran. Makanya musrenbang ini menjadi percontohan.
“Nanti kita menyusun perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara matang. Target RPJMD tercapai. Saya ingin 2024 Batam berubah. Kebijakan tidak boleh lagi dikadalin. Kalau infrastruktur ditarget, harus selesai,” tegas Rudi
Sementara dalam membuat kebijakan di RPJMD, pihaknya tidak akan keluar dari visi dan misi saat masih menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota Batam. Dengan demikian dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Batam.
“Dalam menentukan kebijakan, tidak akan lari dari visi dan misi saya sebagai Walikota. Pada 2022, kita akan mengubah ekonomi dari program dijalankan 2021,” kata Kepala BP Batam itu.
Harapan semakin menguat, papar Rudi, tidak terlepas dari kesepakatan antara BP Batam dan Pemko Batam. Ia sudah MOU dengan BP Batam untuk menggabungkan program pembangunan.
“Pembangunan infrastruktur akan bertambah setiap tahun,” katanya sambil menerangkan, sebagai Walikota dan Kepala BP Batam, ia akan fokus membangun jalan Bundaran Madani hingga Bengkong Sadai. Lebar jalan bervariasi di setiap bagiannya.
Misal, Simpang Pasir Putih, lebar rata-rata 12 meter. Jalan Engku Putri, lebar rata-rata 7 meter. Jalan depan Sekolah Mondial, lebar rata-rata 7 meter. Dengan nilai kontrak sekitar Rp23,59 miliar. Kontraktor pelaksana PT Multi Sindo Internasional. Konsultan pengawas, PT Wadah Cipta Teknik.
“Pembangunan itu menyediakan fasilitas yang mudah diakses bagi para pejalan kaki dan pesepeda. Selain para pengguna kendaraan bermotor,” pungkasnya. (*herbin/humas bp batam)