Baliho Dikoyak Orang, Tim WS-RH Pasang Baru

0
862
TIM Pemenangan WS-RH saat memasang baliho di simpang Jalan Bukit Arai

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Baliho Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna Nomor Urut 2, Wan Siswandi – Rodhial Huda (WS-RH) di simpang Jalan Bukit Arai, Ranai dikoyak orang atau oknum tidak bertanggungjawab. Karena dikoyak, alias dirusak, Tim Pemenangan WS-RH memasang baliho baru dan lebih besar.

“Tadi pagi tim kita mengganti baliho sempat dikoyak orang tidak kenal, Bang. Hanya saya tidak ikut pasang, ada kerja tidak bisa ditinggalkan,” kata Bendahara PDI-Perjuangan Natuna Riki Rozali via ponsel, Jumat siang 27 November 2020.

Namun Riki, yang partainya turut mengusung WS-RH dari enam partai lainnya itu, sesuai kesepakatan bersama tidak akan membuat laporan polisi tentang pengrusakan baliho tersebut. Sebab Tim Pemenangan WS-RH ingin Pilkada di kabupaten perbatasan ini, senantiasa damai dan aman.

“Hasil rapat kemarin, Pak Wan Sis (Wan Siswandi) tidak mempersoalkan dirusaknya baliho di simpang Jalan Bukit Arai. Beliau minta kami cetak baru, serta memasang kembali balihonya,” ungkap Riki.

Berita sebelumnya, baliho WS-RH di simpang Jalan Bukit Arai, Ranai, dikoyak oknum tidak bertanggungjawab. Karena dikoyak, alias dirusak, Tim Pemenangan WS-RH membersihkan sisa-sisa baliho disaksikan sejumlah wartawan.

“Saya ikut saat pemasangan baliho itu, Bang. Tadi pagi sekitar, pukul 10.00 WIB, saya dapat kabar balihonya di koyak orang. Jadi Bang Teja (salah seorang rekan wartawan) memvideokan dan membantu membersihkan sisa-sisa baliho bersama Tim Pemenang WS-RH,” kata Ilham, salah seorang rekan wartawan saat dihubungi via ponsel, Selasa malam 24 November 2020.

Jadi, sambungnya, tidak benar isu dari oknum-oknum tertentu, baliho WS-RH sengaja di lepas. Sebab masa kampanye masih lama. Kenapa pula Tim Pemenangan WS-RH melepasnya. Tidak masuk di akal.

“Ya, benar baliho WS-RH di simpang Jalan Bukit Arai dikoyak oknum tidak bertanggungjawab. Saya memvideokan momen itu, saat Tim Pemenangan WS-RH membersihkan sisa-sisa baliho, dan kayunya, sebagai bahan berita,” ungkap Teja.

Pemilik salah satu media online itu menyayangkan Pilkada Natuna semula damai, menjadi terganggu. Ketika ada oknum-oknum tidak bertanggungjawab merusak baliho itu. “Kita merasa prihatin melihatnya,” pungkas Teja. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini