
TAPIN, KABARTERKINI.co.id – Saat meresmikan Bendungan Tapin, Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis, 18 Februari kemarin, Presiden Joko Widodo sempat berdialog dengan salah seorang masyarakat setempat.
Atal Amos, nama masyarakat itu, yang memperoleh ganti untung dan dilakukan relokasi tidak jauh dari Bendungan Tapin mengatakan bahwa dari biaya ganti untung diperoleh, ia bersama warga setempat lain memperoleh lahan dan membangun rumah baru dengan kualitas lebih baik.
“Sekarang sudah bangun rumah di bagian hilir dekat bendungan juga. Sekarang lumayan lebih bagus, nanti Bapak bisa lihat di sekitar pinggir jalan sana,” tutur Atal saat berdialog dengan Jokowi -biasa disapa- dikutip BPMI Setpres.
Pria paruh baya itu mengaku sangat bersyukur dengan adanya bendungan. Sebab, kehadiran Bendungan Tapin diharapkan secara bertahap dapat mengubah kehidupan masyarakat sekitar area.
Bendungan Tapin, selain berfungsi sebagai pengendali banjir dan pengairan bagi sawah pertanian, juga berpotensi menjadi area wisata. Potensi ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat setempat sehingga dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi mereka.
“Dengan adanya bendungan ini kami berharap agar masyarakat di sini tidak hanya sebagai penonton, tapi kami ingin masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata di tempat ini karena nantinya akan terbuka usaha untuk masyarakat,” tuturnya.
Mendengar penuturan warga dan dengan melihat langsung kondisi alam di sekitar area Bendungan Tapin, Kepala Negara tampak sependapat dan menyetujui harapan yang sekaligus menjadi usulan warga setempat tersebut.
“Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini, Bapak memang betul (memiliki potensi wisata). Ini juga bisa menjadi objek pariwisata tidak hanya di Kabupaten Tapin tetapi juga di Provinsi Kalimantan Selatan. Benar, saya setuju,” ucap Jokowi. (*andi surya)