NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengapresiasi Dinas Pendidikan Natuna mendeklarasi Sekolah Ramah Anak. Deklarasi berlangsung di aula SD Negeri 002 Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, Kamis 4 Maret 2021.
“Program Sekolah Ramah Anak harus dilaksanakan sungguh-sungguh,” kata Hamid. “Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa, harus selalu kita jaga.”
Program Sekolah Ramah Anak, paparnya, harus terwujud rasa aman, bersih, sehat, peduli, berbudaya serta mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan tidak baik selama berada disatuan pendidikan.
“Kita harus bangun kesadaran bahwa Sekolah Ramah Anak merupakan bagian sangat penting,” kata Hamid. “Sekali lagi saya ingatkan, anak-anak tidak terpisahkan dalam pembangunan Natuna kedepan.”
Kepala Dinas Pendidikan Natuna Suherman dalam pidato sebelumnya, saat menghadiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak di aula SDN 002 Tapau mengatakan, sesuai undang-undang, anak-anak harus dilindungi dari kekerasan teman, guru maupun orang tua.
“Dengan undang-undang ini, tugas kita melindungi anak anak, bukan hanya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” ungkap Suherman. “Kementerian Pendidikan juga menaungi satuan pendidikan seluruh Indonesia melarang melakukan tindakan kekerasan terhadap peserta didik.”

Sekretaris Dinas P3AP2KB Natuna, Nur Parta dalam sambutan menuturkan, Sekolah Ramah Anak merupakan harapan Pemerintah RI. Dengan dideklarasi Sekolah Ramah Anak, agar tersampai visi dan misi bagi semua pihak guna menciptakan ruang bagi anak.
Sehingga tercapai berpartisipasi dalam perencanaan kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan dilingkungan sekolah. Jika hanya mengandalkan guru, tujuan Sekolah Ramah Anak tidak akan terwujud.
“Untuk itu, saya berharap dukungan penuh semua pihak, baik masyarakat, orang tua siswa, wali murid, Bhabinkamtibmas, Babinsa, maupun tokoh masyarakat,” kata Parta. “Mari bersama kita mendukung Sekolah Ramah Anak.” (*andi surya)
