NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menghadiri malam pisah sambut Danlanud Raden Sadjad (RSA) Ranai, antara Kolonel (Pnb) Fairlyanto dengan Kolonel (Pnb) Dedy Ilham Suryanto Salam. Acara pisah sambut pimpinan tertinggi Lanud kabupaten perbatasan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, Kamis malam 1 Oktober 2020.
“Kami ucapkan selamat bertugas di tempat baru, Pak Fairlyanto, dan terimakasih selama ini selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan institusi lainnya,” kata Hamid. “Selamat datang kami ucapkan pada Pak Dedy, semoga tetap terus bersinergi, sesuai kebijakan Danlanud sebelumnya.”
Sementara, menurut Hamid, dalam upaya menjaga batas wilayah bukan hanya tanggungjawab TNI Angkatan Udara, melainkan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Natuna, ia akan senantiasa memberikan dukungan kepada TNI Angkatan Udara maupun satuan TNI lain serta Polri, notabene keberadaannya menjaga kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia di kabupaten perbatasan ini.
“Sebagai masyarakat Melayu, kami menjunjung tinggi adat ketimuran, tentu akan selalu membuka diri terhadap keberadaan setiap unsur yang telah diamanatkan bagi mendukung pembangunan Natuna. Jadi kami berharap TNI/Polri terus bersinergi dengan masyarakat kabupaten perbatasan ini,” kata Hamid.
Kolonel (Pnb) Fairlyanto dalam sambutan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama selama ini, antara Lanud RSA Ranai dengan pemerintah daerah serta masyarakat Natuna. Tidak lupa ia bersama keluarga mohon maaf, jika ada silaf dan salah saat menjabat sebagai Danlanud RSA Ranai.
“Terus terang, saya pribadi sangat senang bertugas di Natuna. Namun sesuai sumpah prajurit TNI, siap ditugaskan di tempat baru, demi menjaga kepentingan dan kedaulatan NKRI,” kata Fairlyanto.
Kolonel (Pnb) Dedy Ilham Suryanto Salam dalam sambutan mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat Pemerintah Kabupaten Natuna dan pimpinan FKPD Natuna lainnya. Sebagai pejabat baru, ia akan meneruskan kebijakan Danlanud sebelumnya.
“Kebijakan sinergitas diterapkan Danlanud sebelumnya harus terus dipertahankan. Karena kebijakan ini sangat baik, demi kepentingan NKRI di kabupaten perbatasan sejumlah negara Asean ini,” pungkas Dedy. (*andy surya)
