Cegah Bom Ikan di Midai dan Suak Midai, Bupati Natuna Gelar Rapat Virtual

0
88
SUASANA rapat (foto Diskominfo Natuna)

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi menggelar rapat virtual tentang maraknya pengeboman ikan di Kecamatan Midai dan Suak Midai. Rapat virtual berlangsung di ruang rapat utama Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai, Kamis 26 Januari 2023.

“Saya berharap seluruh elemen masyarakat dapat saling berkoordinasi dalam upaya pencegahan terjadinya pengeboman ikan di laut Midai dan Suak Midai. Jika indikasi kuat terjadinya pengeboman, para Camat segera laporkan ke Polsek, Koramil atau pun Posal,” kata Wan Sis -sapaan akrabnya- di kutip Diskominfo Natuna.

Tidak lupa, orang nomor satu di kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini mengintruksikan para Camat agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tentang bahaya bom ikan terhadap jiwa pelakunya hingga kerusakan terumbu karang.

“Kepada masyarakat Midai dan Suak Midai, jangan main hakim jika menangkap basah pelaku pengeboman ikan. Silahkan laporkan ke Camat atau aparat penegak hukum atau keamanan terdekat,” kata Wan Sis.

Kajari Natuna Imam MS Sidabutar dalam paparan meminta para Camat selaku pimpinan wilayah dapat berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Selain itu, ia menyarankan agar penindakan mendapatkan payung hukum yang jelas, melalui kebijakan Peraturan Bupati Natuna.

“Terus terang, terdapat keterbatasan fasilitas dan sarana pendukung penindakan atas pelanggaran pada pelaku pengeboman ikan. Tapi kami berharap peran serta masyarakat dapat membangun komunikasi yang baik ke Polsek, sehingga penindakan dapat berjalan tepat sasaran,” timpal Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa.

Camat Midai Edra Zulhendriadi melaporkan, ketika mendapat informasi dari masyarakat terhadap pelaku pengeboman ikan, pihaknya langsung melaporkan kepada aparat penegak hukum. Lalu, aparat penegak hukum melakukan penangkapan terhadap pelaku.

“Selama ini, kami terus berkoordinasi pada seluruh elemen masyarakat tentang tindakan pelaku pengeboman itu. Terkadang lokasinya cukup jauh, sehingga sulit terpantau gerakan mereka,” kata Edra mengakhiri. (*red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here