kabarterkini.co.id, NATUNA – Agar tercipta Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Natuna Periode 2019-2024 yang adil, jujur dan transparan, serta bebas money politik, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) Natuna ciptakan Petugas Desa Pengawas. Petugas Desa Pengawas akan bertugas di wilayah hukum kabupaten kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini.
Ketua Bawaslu Natuna Khairur Rijal dalam sambutan mengatakan kegiatan pengawasan ini berbasiskan masyarakat langsung. Mereka pernah bertugas mensukseskan Pemilu kemarin. Mereka ini akan ditunjuk menjadi Petugas Desa Pengawas.
“Kenapa Petugas Desa Pengawas harus ada? Karena kita tidak mampu membuat pemilu ideal, seandai masyarakat tidak diberdayakan. Mengingat masyarakat lebih mengerti kondisi daerah tempat tinggalnya,” kata Khairur di aula Hotel Tren Sentral, Senin malam 18 November 2019.
Lalu, ia menerangkan, mengapa pemilihan di perkotaan tidak mengalami transaksi politik uang. Sebab adanya gerakan masyarakat perkotaan sendiri secara sadar dan suka rela menjadi relawan.
Jadi, selain membentuk Petugas Desa Pengawas, Banwaslu Natuna juga akan membentuk sekolah kader tahun depan.
“Nanti akan ada kader-kader demokrasi versi baru. Selain itu mereka sebagai relawan kita, yang nantinya akan diberikan biaya operasional di lapangan. Untuk sekolah kader, rencanannya tahun depan kita akan kirim ke Provinsi Kepri,” papar Khairur.
Sementara, ungkapnya, tujuan Banwaslu membentuk Petugas Desa Pengawas, agar Pemilu Kepala Daerah Natuna pada 2020, aman dan bebas dari money politik.
“Kita juga siap di undang ke desa – desa untuk memberikan materi–materi tentang pengawasan pemilihan tahun depan,” ujar Khairur. (*andy surya)