NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Mendagri Tito Karnavian belum bisa menjawab pertanyaan wartawan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) Migas diperoleh Natuna semakin mengecil. Sebab pembagian itu, punya perhitungan tersendiri.
“Nanti kami akan koordinasi dengan Kemenkeu,” kata mantan Kapolri itu saat menggelar konferensi pers di pintu masuk utama VVIP Lanud Raden Sadjad (RSA) Ranai, Rabu 24 November 2021.
Namun purnawirawan jenderal Polisi bintang empat itu tidak sendiri, ia didampingi Menkopolhukam Mahfud MD. Sementara Tito bersama Mahfud hadir di Natuna, dalam rangka kunjungan kerja mereka selama tiga hari, dari Selasa 23 November hingga Kamis 25 November 2021.
Sebelum menggelar konferensi pers di Lanud RSA Ranai, ia dan Mahfud mengunjungi Kecamatan Pulau Laut. Dalam kunjungan di kecamatan perbatasan Vietnam itu, mereka berkunjung ke Pulau Sekatung. Pulau tidak berpenghuni, hanya ditempati sejumlah pasukan TNI.
Sementara saat konferensi pers di Kantor Bupati Natuna pada hari pertama datang, Selasa 23 November 2021, Tito sempat menyinggung soal fiskal kabupaten perbatasan ini sulit melakukan percepatan pembangunan.
Karena dana APBD hanya Rp1 triliun pertahun, kadang belum tentu tercapai. Sebagian besar belanja pegawai, sebagian lagi belanja wajib, seperti pendidikan 20 persen dan kesehatan 10 persen. Sehingga ruang fiskal hanya tersisa 20 sampai 30 persen.
“Jadi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat harus turut “keroyok” pembangunan Natuna. Kami sebelum berangkat ke Natuna sudah rapat dengan lintas Kementerian. Hasil kunjungan ini, kami akan bahas kembali,” pungkasnya. (*andi surya)
