Kunjungan Pejabat Pusat, Berkah atau Beban Natuna?

0
350
NATUNA, kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean, jadi bukan perbatasan satu negara luar (foto screenshot Google Maps)

Catatan: Andi Surya

KUNJUNGAN pejabat pusat, dari Presiden hingga para menterinya, apakah bakal menjadi berkah atau beban Natuna? Sebab sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Natuna tetap menjamu tamunya, dari mulai penyambutan, mobilisasi, makan, minum serta penginapan.

Padahal di masa pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, anggaran kabupaten perbatasan di tengah negara Asean ini, yang hanya mengandalkan transferan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi mengalami penurunan drastis. Belum ditambah dengan sering lambatnya transferan, memakai anggaran apa Pemerintah Kabupaten Natuna menjamu para pejabat pusat itu?

Apalagi pejabat pusat beserta rombongannya sering berkunjung ke Natuna. Hal ini dimaklumi, dengan segudang persoalan dialami kabupaten kaya sumber daya alam migas dan perikanan ini dari rongrongan negara tetangga, terutama Tiongkok, dengan nine dash line-nya.

Sementara, penggunaan anggaran daerah atau negara harus sesuai peruntukan. Jika salah penggunaan, aparat penegak hukum akan turun tangan. Namun, ketika tamu negara berkunjung, dari anggaran mana tuan rumah menggunakannya. Mengingat kunjungan pejabat pusat itu, tidak mungkin dapat dijadwalkan setiap tahun, lalu dianggarkan dalam APBD Natuna.

Kembali ke masalah transferan anggaran dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat acap terlambat. Kabar diterima, hampir akhir tahun 2021, transferan anggaran dari pemerintah pusat agak tersendat. Sejumlah kegiatan belum terbayarkan. Otomatis perputaran ekonomi Natuna berjalan ditempat.

Hanya satu pesan penulis bagi pejabat pusat yang pernah berkunjung, agar peduli dengan kabupaten perbatasan ini. Natuna bukan hanya kabupaten perbatasan satu negara, melainkan sejumlah negara Asean. Kepedulian harus dilakukan pejabat pusat itu, terus mempertanyakan dengan Kementerian Keuangan RI tentang transferan anggaran Natuna.

Jangan sampai selalu terlambat, karena Natuna sangat butuh anggaran dengan menutupi berbagai persoalan, salah satunya menjamu kunjungan pejabat pusat. Seperti hari ini dengan kehadiran Menkopolhukam RI Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian beserta rombongannya selama tiga hari di Natuna. ****

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here