
KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – Tokoh Pendiri Persatuan Pemuda Meral (Pameral) Didang Syarifuddin meminta pada aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian agar mengusut tuntas para pelaku penyekapan dua remaja, berinisial DN dan HK di salah satu ruang Gelanggang Permainan (Gelper) di Hotel Satria, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karimun, Ahad malam 27 Februari kemarin. Meskipun awal penyekapan karena masalah hutang piutang sekitar Rp18 juta pada pemilik Gelper.
“Apapun alasannya, tidak elok menyekap dua remaja itu. Selama ini kita tahu, Gelper di Hotel Satria adalah lokasi perjudian terselubung,” kata Didang pada KABARTERKINI.co.id via ponsel, Jumat 4 Maret 2022.
Selain melakukan penyekapan, menurutnya, kedua remaja itu sempat dipukuli atau dianiaya enam petugas Gelper Hotel Satria secara bergantian. Ia mengetahui terjadi pemukulan dari salah seorang remaja di sekap.
“Memang kedua remaja telah dilepas pihak Gelper Hotel Satria. Setelah orang tua mereka mengatakan akan melapor ke Polres Karimun, jika kedua anak mereka tidak di lepas dari ruang penyekapan,” papar Didang.
Tidak lupa, ia meminta kepada aparat penegak hukum agar menutup lokasi Gelper Hotel Satria. Karena sudah menjadi rahasia umum, lokasi itu tempat perjudian terselubung, dan sangat meresahkan masyarakat.
“Gelper Hotel Satria harus segera ditutup. Sebab kejadian serupa akan terulang kembali. Kita ingin Karimun kondusif. Sampaikan kapanpun lokasi perjudian akan membuat gaduh,” kata Didang.
Pemilik Gelper Hotel Satria hingga berita terpublikasi belum di hubungi. Apakah benar, mereka telah menyekap dan menganiaya dua remaja akibat berhutang sekitar Rp18 juta? (*andi surya)