
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terus menggesa berbagai program pembangunan, baik infrastruktur fisik maupun ekonomi. Agar masyarakat kabupaten berbatasan sejumlah negara luar itu, tidak ketinggalan dari kabupaten dan kota lain di Indonesia.
Sementara pembangunan infrastruktur fisik, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tetap mengandalkan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim). Karena Kepulauan Anambas, antar satu kecamatan dengan kecamatan lain terpisah lautan, Dinas PUPR Perkim membangun mengikuti skala prioritas.
Mengingat keterbatasan anggaran, dan pembangunan agar tepat sasaran. Misal Kecamatan Jemaja merupakan salah satu destinasi wisata, otomatis Dinas PUPR Perkim membangun sarana prasarana jalannya.
Plt Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Perkim Kepulauan Anambas, Asep Bambang Kurniawan membenarkan, demi kepentingan destinasi wisata, pihaknya meningkatkan Jalan Simpang Letung – Kualamaras, Kecamatan Jemaja. Panjang jalan sekitar 700 meter, dan dalam proses pekerjaan.
“Sampai saat ini, kontraktor pelaksana sedang melaksanakan pekerjaan. Kita berharap sesuai target agar jalan itu bisa dipergunakan masyarakat,” ujar Asep kepada KABARTERKINI.co.id di ruang kerjanya, Rabu 10 November 2021.
Sedangkan anggaran peningkatan jalan itu, sambungnya, menelan biaya sekitar Rp4,5 miliar. Kontraktor pelaksana, PT Sabarindo Cipta Anugerah. Konsultan pengawas, CV Aksono Reka Cipta Konsultan. Pekerjaan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kita bangun secara bertahap, sesuai anggaran tersedia. Kita harap masyarakat dapat menahami keterbatasan anggaran ini. Mengingat kemarin, pemerintah lebih fokus menanggulangi pandemi Covid-19,” kata Asep.
Jika di total panjang Jalan Simpang Letung – Kualamaras sekitar 21 kilometer. Sebelumnya sudah siap sekitar 2,7 kilometer, ditambah 700 meter. Sisanya akan terus dilaksanakan, sesuai anggaran tersedia.
“Seandai 21 kilometer itu selesai terbangun, jelas semakin memperlancar ekonomi masyarakat. Memang jalan itu, telah lama di buka, sejak Anambas masih bergabung dengan Natuna,” pungkasnya. (*sarnilam)