Enam Ribu Warga Batam Divaksin AstraZeneca, Kadinkes: Aman dan Efektif

0
533

BATAM, KABARTERKINI.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam Didi Kusmarjadi memastikan vaksin AstraZeneca aman dan efektif digunakan. Sebab sejauh ini sudah enam ribu warga Batam disuntik vaksin tersebut dan tidak mengalami efek samping serius.

“Vaksin ini sudah melewati tiga tahap sebelum dinyatakan aman dan efektivitasnya dinyatakan bagus,” ucap Didi, Senin siang 29 Maret 2021. “Soal reaksi tubuh setelah divaksinasi dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), hal lazim dan biasanya tidak membahayakan.”

Yang terbanyak adalah rasa tidak enak badan dan meriang yang merupakan gejala imunisasi pada umumnya, seperti bayi diimunisasi.
Untuk itu ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Lagi pula vaksinasi tidak serta merta dilakukan tanpa sebelumnya kondisi calon penerima vaksin dinyatakan laik menerimanya.

“Pada praktiknya, pemberian vaksin melewati empat alur meja,” papar Didi. “Semua sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor hk.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.”

Salah satunya, menurut Didi, petugas kesehatan melakukan melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) calon penerima vaksin. Selanjutnya, akan ada rekomendasi hasil apakah sasaran penerima bisa lanjut vaksinasi atau harus ditunda.

Seperti diketahui, penyuntikan AstraZeneca dihentikan di Manado Sulawesi Utara, karena mencuat kepanikan terkait KIPI. Didi menilai kepanikan terjadi karena masih minim pemahaman penerima vaksin terkait lazimnya KIPI.

“Dari tujuh provinsi yang mendapat jatah vaksin, hanya di sana yg melaporkan banyak KIPI,” imbuhnya. “Padahal vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar menekan penyebaran Covid-19 selain penerapan protokol kesehatan.”

Maka tidak heran, terang Didi, warga yang sudah divaksin sekalipun harus tetap menerapkan 3M. Salah satu kelompok penerima vaksin AstraZeneca di Batam adalah insan perbankan. Diketahui sebanyak 3.977 pegawai bank disuntik dalam kegiatan yang berlangsung hingga Senin kemarin.

Ketua Panitia Pelaksana Vaksinasi dari kelompok Badan Musyarawah Perbankan Daerah (BMPD) Kepri Junaido Kholis mengatakan, pada prinsipnya setelah menerima vaksin aman-aman saja. Terkait, KIPI berdasarkan informasi ia dapatkan merupakan hal wajar.

“Ada yang merasakan KIPI, ada juga yang tidak,” tegas Junaido. “Yang merasakan biasanya pusing, demam dan meriang. Yang saya tau KIPI inikan wajar karena vaksinkan benda asing yang masuk ke tubuh, saya pribadi sehari hilang KIPI tersebut.

Menurut Kepala Cabang BNI Batam ini, petugas akan mengecek kondisi kesehatan calon penerima vaksin terlebih dahulu untuk menentukan laik atau tidak divaksin.

“Kunci utama sebelum divaksin, jujur kepada petugas tentang kondisi kesehatan,” pesannya. “Terkadang karena tidak berterus terang seperti itu, akhirnya merasakan KIPI dan menganggap vaksin berbahaya.” (*simanungkalit/mcb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini