Hadapi Ketidakpastian Global, Presiden: Perlu Sinergi dan Kolaborasi Negara G20

0
207
PRESIDEN Joko Widodo (foto BPMI Setpres)

JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – Presiden Joko Widodo mendorong sinergi dan kolaborasi Negara-Negara Group of Twenty (G20) untuk menghadapi ketidakpastian global. Negara G20 harus bekerjasama mengatasi berbagai permasalahan dunia, seperti inflasi cenderung meningkat, kenaikan harga pangan, hingga kelangkaan kontainer.

“Dalam situasi global seperti saat ini, bukan saatnya menonjolkan rivalitas atau membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia,” sambutan Jokowi secara virtual pada Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau The 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting yang digelar di Jakarta, Kamis 17 Februari 2022.

Tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian. Menurut Kepala Negara, kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan lainnya.

“Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan. Kita fokus bersinergi, untuk berkolaborasi menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup agar pulih kembali,” pintanya.

Di samping itu, Jokowi melihat negara G20 memiliki tugas melakukan beberapa transformasi, antara lain mempercepat proses transisi menuju ekonomi baru, mempercepat transformasi digital merata dan terjangkau serta mendukung kebangkitan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Saya meyakini pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 ini akan dapat merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antarnegara untuk menyelesaikan permasalahan dunia,” kata Jokowi.

“Kita harus berkolaborasi menangani isu-isu strategis global. Dengan capaian nyata, terukur mengatasi masalah dan mencegah masalah, agar pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya lagi.

Dengan mengusung semangat “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mendorong pembahasan agenda-agenda prioritas dunia. Jadi, menurut Jokowi, Negara G20 harus memperkuat bidang kesehatan global, memfasilitasi dan membiayai transisi energi menuju ekonomi hijau, serta mempercepat transformasi ekonomi digital.

“Indonesia sangat antusias menjalankan peran Presidensi G20 untuk berkontribusi kepada dunia. Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat mengatasi permasalahan dunia,” pungkasnya. (*andi surya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here