HGN dan HUT PGRI ke 74, Sekda Natuna Bacakan Pidato Mendikbud

0
534

kabarterkini.co.id, NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 74, di Lapangan Sepak Bola Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Senin pagi 25 November 2019.

Dalam upacara, Sekda Natuna Wan Siswandi bertindak sebagai pembina upacara, seraya membacakan Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim.

Dalam amanat Nadiem Makarim menyebutkan, biasanya tradisi Hari Guru Nasional dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

SAMBUTAN Sekda Natuna Wan Siswandi

Guru Indonesia tercinta, tugas Anda termulia sekaligus tersulit. Anda ditugasi membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan pertolongan.

Anda ingin membantu murid mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat jelas. Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitar, tetapi kurikulum begitu padat menutup pintu petualangan.

SEKDA Natuna Wan Siswandi melihat hasil kerajinan sekolah

Anda frustrasi karena Anda tahu, di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda tahu setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan berinovasi. Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semua berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

PASKIBRAKA menaikan Sang Saka Merah Putih

Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Berikan kesempatan kepada murid mengajar di kelas. Cetuskan proyek bakti sosial melibatkan seluruh kelas. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Tawarkan bantuan kepada guru sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Demikian Pidato Mendikbud RI Nadiem Makarim yang dibacakan oleh Sekda Natuna Wan Siswandi. (*zani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini