Kabel Bawah Laut PLN Trase Lingga Batam Ditargetkan Selesai Awal 2023

0
377
GUBERNUR Kepri Ansar Ahmad (dua kiri)

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad terus mengawal realisasi Program ‘Kepri Terang’ yang digagasnya. Untuk itu, ia melakukan koordinasi dan menerima audiensi Manager PT.PLN (Persero) UP3 Tanjungpinang dan Manager PT. PLN (Persero) UP2K Tanjungpinang, Kamis 8 September 2022.

Agenda yang didiskusikan dalam audiensi, mencakup percepatan pembangunan jaringan kabel bawah laut untuk ruas Pulau Lingga-Pulau Seraya-Pulau Singkep, Kabupaten Lingga dan ruas Pulau Batam-Pulau Buluh, Kota Batam.

Kepala Dinas ESDM Kepri Muhammad Darwin, yang mendampingi Ansar dalam pertemuan mengatakan, ketika proyek ini selesai dibangun, beberapa permasalahan kelistrikan di pulau-pulau lain dapat pula diselesaikan.

Karena PLN menargetkan proyek pembangunan kabel bawal laut ini akan selesai pada semester pertama 2023. Dengan selesainya proyek ini, tenaga-tenaga operator genset, alokasi bahan bakar dan sebagainya yang sebelumnya diperuntukkan di Pulau Buluh Batam, Daik dan Dabo, bisa dialihkan untuk meningkatkan kelistrikan di kawasan pulau-pulau yang belum maksimal.

“Seperti nantinya Pulau Pangkil menjadi 24 jam, Tanjung Pelanduk menjadi 14 jam. Menyelesaikan proyek yang satu tadi bisa menyelesaikan beberapa masalah lain,” ujar Darwin.

Dimana, tambah Darwin, sebenarnya prasarana di pulau-pulau yang menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan jam penyalaan listriknya itu sudah siap, tapi masih kekurangan tenaga alih daya atau tenaga operator.

Di lain pihak, Darwin menyatakan dengan rasio desa berlistrik di Kepri yang sudah mencapai 100 persen. Sekarang concern Pemprov Kepri adalah mengalirkan listrik di pulau-pulau berpenghuni yang belum berlistrik. Menurutnya masih ada sekitar 100 pulau perlu dialiri listrik di seluruh Kepri.

“Tahun ini kita bisa menyelesaikan kelistrikan di tujuh pulau dengan program kelistrikan dari APBD. Kita memang kondisinya butuh biaya besar menangani ini. Kita kerja sama juga dengan PLN, mana yang bisa dihandle PLN akan di handle mereka,” ungkapnya.

Kemudian, Darwin memaparkan masih ada Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang diperuntukkan untuk penyambungan listrik ke rumah-rumah masyarakat tidak mampu dan di wilayah terluar, tertinggal dan terdepan. (*juwono)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini