Kampanye WS-RH di Tanjung Setelung, Kembali Nelayan Keluhkan Soal Kapal Cantrang

0
675
SAMBUTAN Calon Bupati Natuna Nomor Urut 2, Wan Siswandi

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kapal pukat cantrang, menjadi catatan penting Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna Nomor Urut 2, Wan Siswandi – Rodhial Huda (WS-RH) saat kampanye di Desa Tanjung Setelung, Kecamatan Serasan, Senin 12 Oktober 2020. Sebelumnya, keluhan serupa terlontar dari para nelayan Kecamatan Pulau Tiga.

“Kita memang dibatasi dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yaitu kewenangan kabupaten hanya sampai bibir pantai,” kata Rodhial Huda. “Tapi saya dengan Pak Wan Sis berniat, jika terpilih menjadi pemimpin, akan melobi pemerintah pusat, agar Natuna mendapat perlakuan khusus mengelola lautnya.”

Tokoh Maritim Indonesia ini, akhkulyakin, pemerintah pusat akan setuju. Sebab Presiden RI Joko Widodo telah lama menetapkan pembangunan Natuna pada lima sektor, yakni Kelautan dan Perikanan, Minyak dan Gas, Pariwisata, Lingkungan Hidup serta Pertahanan dan Keamanan. Kalau penetapan ini ditela’ah seksama, salah satu celah dalam beragumen ke Kementerian atau Lembaga Negara, agar Natuna dapat mengelola kekayaan lautnya.

“Pak Presiden telah menetapkan percepat pembangunan Natuna di sektor Kelautan dan Perikanan,” terang Rodhial. “Artinya, kita bisa mengelola, dengan alasan penetapan itu. Nanti kita minta aturan khusus.”

Termasuk sektor Pertahanan dan Keamanan, sambungnya, Natuna bisa meminta perlakuan khusus. Agar putra-putri kabupaten perbatasan ini dipermudah menjadi anggota TNI/Polri. Jadi mentela’ah makna penetapan pembangunan, sesuai statmen Presiden harus disikapi bijak demi kepentingan Natuna kedepan.

“Saya pelaku usaha di sektor perikanan, sangat memahami keluhan nelayan atas beroperasi kapal pukat cantrang di Laut Natuna,” terang Rodhial. “Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena bukan pengambil kebijakan di kampung halaman sendiri.”

Terkadang, celetuk salah seorang nelayan Tanjung Setelung, kapal pukat cantrang beroperasi sangat membuat miris hati. Mereka beroperasi dekat bibir pantai. Alias lokasi nelayan tempatan menangkap ikan.

“Terus terang, kami tidak mampu bersaing dengan kapal pukat cantrang luar daerah, peralatan mereka lengkap,” ungkapnya. “Semoga Pak Wan Sis dan Pak Rodhial bisa atasi ini, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2021-2024.” (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini