NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi selalu berkoordinasi dengan PLN tentang pasokan listrik. Koordinasi semakin rutin, ketika terjadi krisis kelistrikan di kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini.
“Ketika krisis listrik akhir-akhir ini di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, akibat mesin pembangkit rusak, pihak PLN langsung menghubungi kita,” kata Wan Sis -biasa disapa- pada sejumlah awak media di Gedung Wanita, Selasa 30 April kemarin.
Dalam koordonasi kemarin, menurutnya, pihak PLN sempat menanyakan mesin pembangkit listrik berkapasitas 1 Mega Watt di Masjid Agung Natuna. Jika mesin pembangkit itu tidak dipakai, pihak PLN mau sewa.
“Saya bilang ke pihak PLN, kenapa sewa? Seandai pihak PLN mau operasikan, pakai saja. Yang terpenting, krisis listrik di Natuna, khusus di Kota Ranai, bisa teratasi,” kata Wan Sis.
Karena mendapat penambahan mesin pembangkit listrik dari Masjid Agung Natuna, menurutnya, pihak PLN sedang melakukan uji coba. Kalau selesai uji cobanya, akan dilakukan Memorandum of Understanding atau MoU antara PLN dengan Pemerintah Kabupaten Natuna.
“Sebenarnya beban puncak listrik di Kota Ranai dan sekitar mencapai 8 Mega Watt, namun jika mesin pembangkit listrik PLN normal, bisa mencapai 12 Mega Watt, dalam artian lebih 4 Mega Watt,” kata Wan Sis.
“Tapi saat ini kondisi mesin pembangkit listrik PLN ada yang rusak. Otomatis terjadi krisis listrik di Kota Ranai. Sehingga dibuat kebijakan, pemadaman bergilir,” kata Wan Sis lagi. (*iwan)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id