Kabarterkini.co.id, Jakarta – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal berkunjung ke Kantor Kemenkopolhukam RI Mahfud MD, Selasa 4 Februari 2020. Kunjungan Hamid didampingi Ketua DPRD Natuna Andes Putra serta Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti untuk menyampaikan aspirasi warga Natuna, merasa waswas dengan kehadiran 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok, Ahad 2 Februari 2020 lalu.
Dengan kehadiran WNI dari Wuhan, di karantina di Hanggar Barat Bandara Raden Sadjad Ranai, warga kabupaten kepulauan perbatasan ditengah negara Asean ini, wajar waswas. Karena Wuhan, kawasan mewabahnya virus Corona. Virus sangat mematikan, dan penyebarannya sangat masif.
“Pemerintah menjamin, WNI dari Wuhan di karantina di Natuna tidak membahayakan warga,” kata Mahfud MD saat konferensi pers, terlihat didampingi Mendagri Tito Karnavian. “Apalagi pemulangan WNI dari Wuhan itu, sesuai aturan, tidak terinfeksi virus Corona.”
Jadi, Mahfud meminta warga Natuna jangan percaya pada informasi tidak benar, atau berita bohong, diragukan kebenarannya. Karena karantina itu, tidak akan mengganggu kesehatan warga Natuna.
“Saya rasa telah terjadi miskomunikasi tentang saudara kita dari Wuhan itu,” tegas Mahfud. “Yang jelas saudara kita dari Wuhan sehat. Kalau tidak sehat, tidak mungkin di izinkan Pemerintah Tiongkok pulang ke Indonesia.”
Di samping itu, Mahfud berencana akan kunjungi Natuna pada 6 Februari 2020. Selain meninjau WNI dari Wuhan, pihaknya akan silahturami dengan warga Natuna.
“Sebenarnya saudara kita dari Wuhan itu, bukan di karantina, melainkan di observasi selama 14 hari,” ungkap Mahfud. “Observasi ini standar kebijakan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Setelah 14 hari di observasi, baru mereka dipulangkan kerumah orang tuanya masing-masing.” (*red)
