Lima Profil Kompetensi Lulusan Perguruan Tinggi Indonesia Dambaan Presiden

0
396

JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – Apa yang menjadi harapan Presiden Joko Widodo terhadap kompetensi dari lulusan perguruan tinggi Indonesia di masa mendatang? Pertanyaan itu diajukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam perbincangan mengenai Kampus Merdeka yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana video perbincangan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden dilansir dari BPMI Setpres, Selasa 15 Juni 2021.

Menjawab pertanyaan Nadiem, Jokowi -biasa disapa- menyebut lima hal yang ia harapkan tertanam dengan baik pada diri setiap lulusan perguruan tinggi Indonesia. Pertama, lulusan harus sangat kuat dedikasinya untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa serta toleransi dalam kebinekaan. “Itu watak tidak boleh ditawar,” ujar Jokowi.

Kedua, lulusan perguruan tinggi Indonesia harus memiliki karakter dan kemampuan menjadi seorang pembelajar yang kuat. Menyelesaikan masa pendidikan di perguruan tinggi bukan berarti pembelajaran telah selesai. Sebaliknya, para lulusan harus mau belajar dan mengembangkan pengetahuan sudah mereka miliki.

“Di masa depan yang penuh dengan disrupsi, ketidakpastian, perubahan-perubahan besar, hingga kompetisi, kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat merupakan hal sangat penting kita miliki. Tanpa belajar terus-menerus, lulusan kita akan tertinggal oleh perkembangan iptek sangat pesat,” kata Jokowi.

Ketiga, lulusan perguruan tinggi Indonesia tidak hanya mampu secara akademik semata, tapi juga mampu menerapkan dan mengimplementasikannya hingga berbuah inovasi dan menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat.

“Karyanya bukan hanya karya ilmiah, tetapi karya memecahkan masalah sosial melalui pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kewirausahaan,” tutur Kepala Negara.

Berkaitan dengan hal ini, penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru menjadi bagian tidak terpisahkan dari profil kompetensi lulusan perguruan tinggi Indonesia.

Untuk saat ini, mungkin saja ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dimaksud masih belum dapat dimiliki atau dihadirkan di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Namun, para lulusan diharapkan dapat mengambil pelajaran dari perkembangan yang biasanya sudah berjalan di dunia industri.

“Oleh karena itu, keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangatlah penting, juga kerja sama antar kampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru,” kata Jokowi.

Adapun kelima, para lulusan perguruan tinggi Indonesia harus siap mengisi lapangan pekerjaan tersedia. Namun, di sisi lain, para lulusan tersebut diharapkan mampu berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

“Untuk dapat memiliki kemampuan ini, kita butuh kepekaan terhadap berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat dan didukung rasa kewirausahaan yang besar dan hubungan baik dengan berbagai sektor di industri. Inilah pentingnya pendidikan kewirausahaan. Interaksi yang intensif dengan industri juga menjadi kunci penting bagi karya-karya inovatif lulusan kita,” pungkasnya. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini