
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Sekretaris Komisi III DPRD Natuna Lamhot Sijabat akan terus berjuang, agar segera terbangun jembatan penghubung Situngku menuju Tanjung Sebauk, Kecamatan Bunguran Batubi. Sebab jembatan penghubung itu, akses penting bagi perekonomian masyarakat wilayah itu.
“Semua aspirasi masyarakat, saya terima sangat baik dan bersifat penting. Karena aspirasi mereka jelas sangat prioritas,” kata politisi Partai Nasdem Natuna itu diruang kerjanya, Kantor DPRD Natuna, Selasa 9 Maret 2021.

Lalu, kenapa rencana pembangunan jembatan penghubung Situngku menuju Tanjung Sebauk telat selesai, menurut Jabat, mengingat APBD Natuna tergerus pandemi Covid-19. Sehingga terjadi rasionalisasi anggaran 50 persen.
“Atas usulan saya tahun ini dianggarkan kembali sekitar Rp1,7 milyar. Semoga anggarannya tidak mengalami pemangkasan. Sebab tahun ini ada rasionalisasi anggaran akibat pandemi itu,” ungkap Jabat.

Selain pembangunan jembatan penghubung, masyarakat juga mengusulkan pembangunan lainnya. Dalam rencana anggaran pembangunan fisik 2021 sekitar Rp10 miliar, dikhususkan untuk Kecamatan Bunguran Batubi.
“Dengan anggaran segitu, saya lebih fokus pada tiga jembatan penghubung, SP1 dan SP 2. Kemudian SP1 dan Desa Semedang. Terakhir SP 1 ke Sebangkar.
“Tetapi pembangunan itu bukan jembatan penghubung namanya, kita ganti judulnya menjadi box culvert dua barel, semi jembatan. Jika jembatan terlalu tinggi anggarannya,” jelas Jabat. (*andi surya)