Pemerintah Pantau dan Upayakan Penurunan Harga Pangan

0
938

Kabarterkini.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo bersama jajaran menggelar rapat terbatas untuk membahas antisipasi kebutuhan bahan pokok. Karena ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok sangat penting untuk terus dipantau dari waktu ke waktu. Terlebih Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB sebelumnya telah mewanti-wanti mengenai potensi kelangkaan pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Ini sudah ketiga kali kita berbicara masalah bahan pokok, dari urusan stok, ketersediaan, dan stabilitas harga ini penting di monitor, setiap hari, setiap minggu,” ujar Jokowi melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, di kutip BPMI Setpres, Rabu 13 Mei 2020.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menyinggung harga sejumlah komoditas bahan pangan. Di antaranya, bawang merah dan gula pasir masih berada di atas harga acuan.
Secara nasional, harga bawang merah masih berada di kisaran Rp51.000 per kilogram.

Menurutnya, harga tersebut masih jauh dari harga acuan, yakni sebesar Rp32.000 per kilogram. Kemudian gula pasir sampai saat ini harganya juga masih di Rp17.000-Rp17.500. Padahal harga eceran tertinggi, harusnya di Rp12.500.

“Saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana. Apakah urusan distribusi atau memang stoknya kurang atau ada yang sengaja mempermainkan harga untuk mencari keuntungan besar,” kata Jokowi.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik, bahan pangan mengalami deflasi selama April kemarin. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan terhadap permintaan bahan-bahan pangan. “Artinya daya beli masyarakat menurun,” imbuhnya.

Oleh karenanya, pemerintah meluncurkan sejumlah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid19. “Pemerintah telah meluncurkan bantuan sosial tunai untuk 9 juta keluarga, BLT Desa dari Dana Desa untuk 11 juta keluarga, Kartu Sembako, PKH, juga Padat Karya Tunai dan kita harapkan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat,” ucapnya. (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini