NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kementerian Perhubungan RI dan PT Pelni (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah pemerintah daerah. Dalam PKS, Pelni akan mempersiapkan empat kapal-nya sebagai lokasi Isolasi Terpusat Pasien Covid-19.
Sejumlah pemerintah daerah, sesuai banner dikirim Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang Syahrul Akbar ke pesan WhatsApp KABARTERKINI.co.id, Jumat 13 Agustus 2021, yakni Pemerintah Kota Bitung (Sulawesi Utara), Medan, Sorong, Jayapura dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Tandatangan berlangsung secara virtual, Kamis 12 Agustus 2021.
Dengan adanya PKS, Natuna terkena dampaknya. Karena KM Bukit Raya, salah satu moda transportasi laut paling utama dan murah bagi masyarakat kabupaten kepulauan perbatasan ini. Ketika tidak beroperasi kapal milik Pelni itu, jelas Natuna akan kembali seperti dulu, kabupaten terisolasi di ujung utara Indonesia.
“Ya, benar Pak, KM Bukit Raya digunakan sebagai tempat isolasi bagi penanganan Covid-19 di Belawan, Medan,” kata Kacab Pelni Tanjungpinang Syahrul Akbar pada berita sebelumnya. “Rencana tiba di Belawan, pada 16 Agustus 2021.”
Berapa lama Pemko Medan mengontrak KM Bukit Raya sebagai lokasi Isolasi Terpadu Pasien Covid-19? Syahrul tidak tahu, berapa lama kontraknya.
“Untuk sementara, kita belum ada kapal pengganti KM Bukit Raya,” ungkap Syahrul. “Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengajukan surat ke pusat, agar kapal perintis bisa beroperasi di wilayah kepulauannya.” (*iwan)
