NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Natuna Hikmat Aliansyah tidak mengetahui berapa total dana penanganan Covid-19 dianggarkan Pemerintah Kabupaten Natuna pada 2020. Lalu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan PPKB Natuna itu menyarankan rekan media bertanya langsung ke BPKAD atau BP3D Natuna.
“Rekan-rekan media bisa tanya kesana,” kata Hikmat, saat konferensi pers di Rumah Makan Gerai, Ranai yang menceritakan kronologis meninggalnya Z (68), warga Bandarsyah, akibat terpapar Covid-19 pada Jumat 16 Oktober kemarin. Tampak dalam konferensi pers, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, Danramil 01/Ranai Mayor (Inf) Narta dan Kepala Damkar Natuna Syawal Saleh, Senin 19 Oktober 2020.
Kepala BPKAD Natuna Dicky Kusniadi saat dikonfirmasi mengatakan, total anggaran penanganan Covid-19 Natuna sekitar Rp32 miliar. Namun anggaran pasti, ia meminta kabarterkini.co.id bertanya langsung ke salah satu Kabid-nya, bernama Ardi.
“Coba tanya Ardi ya,” saran Dicky sambil berlalu, karena harus segera ke Kantor Inspektorat Natuna, Rabu siang 21 Oktober 2020. Mengingat ia mendapat kepercayaan pimpinan, sebagai Pelaksana Tugas Kepala lembaga yang bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah itu.
Ardi, hingga berita terpublikasi, belum dikonfirmasi. Sementara data diperoleh dari salah satu sumber, total anggaran Covid-19 Natuna hingga September 2020, sekitar Rp29 miliar. Dengan rincian, anggaran Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 sekitar Rp6,8 miliar. Terealisasi sekitar Rp4,1 miliar, atau 60.40 persen, dengan dua laporan.
Anggaran Belanja Tidak Terduga Untuk Penanganan Pandemi Covid-19 sekitar Rp22 miliar. Terealisasi sekitar Rp15 miliar, atau 67,78 persen, dengan satu laporan. Total anggaran Covid-19 Natuna hingga September 2020, sekitar Rp29 miliar, terealisasi sekitar Rp19 miliar, atau 66,05 persen.
Kabar burung berkicau, total anggaran Covid-19 Natuna, sekitar Rp39 milyar. Tapi Kepala BPKAD Natuna Dicky Kusniadi mengatakan, sekitar Rp32 miliar. Data di peroleh media ini, sekitar Rp29 miliar. Jadi perlu investigasi mendalam, berapa sebenarnya anggaran Covid-19 negeri perbatasan ini? (*andy surya)
