
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Pemerintah Kabupaten Natuna akan mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar Natuna dibuka pelabuhan ekspor terbatas. Sehingga ekonomi kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, bisa maju dan berkembang.
“Kalau terbuka pelabuhan ekspor terbatas, pelaku usaha kecil dan menengah bisa menjual hasil produksinya ke Malaysia atau Singapura,” kata Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda pada sejumlah awak media diruang kerjanya, Kantor Bupati Natuna, Jalan Bukit Arai, Ranai, Selasa 29 Juni 2021.
Hasil produksi usaha kecil dan menengah, menurut Wak Yal -biasa disapa- dijual ke Malaysia dan Singapura karena jaraknya lebih dekat, dengan harga lumayan mahal. Sebab mata uang kedua negara itu, lebih mahal dari Indonesia.
“Jika pelaku usaha kita menjual hasil produksinya ke Kalimantan atau Jawa, jelas butuh anggaran mahal, karena jaraknya cukup jauh. Jadi solusi terbaik, pemerintah pusat izinkan Natuna punya pelabuhan ekspor terbatas.
“Kita memang butuh PLBN Serasan segera selesai terbangun. Tapi kita perlu juga pelabuhan ekspor terbatas. Pemerintah pusat bisa tetapkan Pelabuhan Tanjung Payung Penagi dan Selat Lampa. Yang penting ada fasilitas Imigrasi, Bea Cukai, dan Karantina,” pungkas Wak Yal. (*sonang)