
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang baru belajar segala hal di sekitar lingkungannya. Jadi tugas orang tua di rumah memberi tahu yang harus mereka ketahui, dengan konsep demi kepentingan terbaik bagi anak-anak.
Salah satu cara, orang tua memberi arahan kepada anak agar bisa membatasi keluar rumah apalagi pada malam hari. Sehingga mereka tidak terjerumus dunia malam, lebih banyak sisi negatif dari pada positifnya.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Natuna Yuli Ramadhanita pada kabarterkini.co.id diruang kerjanya, Selasa pagi 29 Juni 2021.
“Jika tidak ada kepentingan, maka larang anak keluar malam. Katakan pada mereka, pada malam hari bukan waktu tepat bermain diluar,” terang Nita -biasa disapa.
Oleh sebab itu, sambungnya, kewajiban orang tua menciptakan suasana menyenangkan di rumah. Tidak perlu mewah yang penting ada kasih sayang, perhatian dan teladan dari orang tua bagi anaknya.
Farida, orang tua murid, yang memiliki tiga orang anak mengaku bahwa anaknya sering keluar rumah dengan alasan mengerjakan tugas sekolah. Otomatis menjadi sulit ia larang.
“Mau cari tugas sekolah pakai jaringan wifi katanya. Sebab wifi, jaringan gratis. Kadang-kadang pada malam hari anak saya keluar dengan alasan yang sama,” beber wanita usia 45 tahun itu.
Dengan alasan demikian Farida tidak bisa melarang anaknya. Karena tugas diberikan guru wajib dikerjakan.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Natuna Fatimah membantah, sebab pihaknya sudah pernah memberi paket internet untuk mengerjakan tugas sekolah bagi anak muridnya. Bahkan dari Kementrian Agama pun dapat bantuan.
“Sejak Belajar Dari Rumah (BDR), kita pernah sekali memberi bantuan paket internet. Kementerian tiga kali. Malahan para guru agama pun diberi paket internet,” jelas Fatimah.
Kedepan, ia berharap program bantuan internet dari Kementerian Agama tetap berlanjut. Sehingga para pelajar tidak perlu beralasan keluar rumah karena mengerjakan tugas dari guru.
Sekretaris Dinas Pendidikan Natuna Muhammad Faisal mengatakan hal senada. Sejak diberlakukannya BDR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memberi paket internet kepada para pelajar SD, SLTP hingga Guru.
“Tapi kami belum tahu, pembagian paket internet itu akan berlanjut. Kita akan terus pantau. Mudah-mudahan tetap ada,” tutupnya. (*zani)