Bupati Kunjungi Keluarga Nelayan Natuna yang Ditangkap Petugas Maritim Malaysia

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi mengunjungi kediaman keluarga nelayan yang ditangkap aparat Maritim Malaysia saat mencari ikan beberapa waktu lalu. Keluarga nelayan ditangkap berdomisili di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur.

“Saya tahu, ada dua nelayan Natuna, yakni Pak Jusnadi dan Pak Johan ditangkap aparat Maritim Malaysia dari media massa. Jadi, saya langsung berkunjung kesini,” kata Wan Sis -sapaan akrabnya- pada keluarga dua nelayan itu, Kamis sore 15 September 2022.

Yusnarti, istri Yusnadi menuturkan, suaminya bersama menantu, yakni Johan berangkat mencari ikan pada Selasa 6 September kemarin. Biasanya, seminggu melaut, baru suaminya berkomunikasi.

Namun belum genap dua hari, suaminya menelpon. Saya angkat teleponnya, dia bilang kena tangkap di perbatasan laut Malaysia. Lalu, komunikasi kedua pada Jumat 9 September 2022, sekira pukul 13.30 WIB. Setelah itu putus komunikasi hingga kini.

“Suami bilang sabar, abang akan di proses 14 hari. Insya Alloh akan pulang. Tapi setelah kontak mati, tidak bisa dihubungi sampai hari ini,” ujar Yusnarti sambil berharap Pemerintah RI bisa memulangkan suami dan menantunya.

“Sebagai Bupati Natuna, saya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dan Dinas Perikanan Provinsi Kepri. Apalagi kebetulan Kepala Dinas Perikanan Natuna sedang di Jakarta. Saya sudah minta besok segera berkoordinasi langsung ke Kantor KKP,” timpal Wan Sis.

Terus terang, orang nomor satu di kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini tidak bisa campur tangan langsung, melainkan hanya sebatas berkoordinasi. Sebab permasalahan Kusnadi dan Johan merupakan kewenangan antar negara, yaitu Indonesia dan Malaysia.

“Setelah kita melaporkan ke KKP, nanti mereka akan berunding dengan Kedubes atau Konsulat Malaysia di Indonesia. Semoga permasalahan ini tidak panjang, karena saya yakin Pak Kusnadi dan Pak Johan tidak sengaja atau tidak mengetahui telah menangkap ikan masuk wilayah laut Malaysia,” kata Wan Sis mengakhiri. (*andi surya)