NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Natuna Suryanto memaparkan, anggaran Dana Alokasi Khusus atau DAK fisik 2024, difokuskan membangun delapan sektor prioritas. Kedelapan sektor ini, diharap dapat berjalan dengan baik.
“Bagi OPD yang mendapat DAK fisik 2024 dapat mengelola anggarannya dengan maksimal,” kata Yanto -biasa disapa- saat rapat evaluasi anggaran DAK 2023, bersama Asisten III Setda Natuna Tasrif serta sejumlah Kepala OPD Natuna di Kantor Bupati Natuna, Kamis kemarin.
Sementara delapan sektor prioritas dalam DAK fisik 2024, sambungnya, yakni: sektor pendidikan sekitar Rp6 miliar, sektor kesehatan sekitar Rp23 miliar, sektor perpustakaan sekitar Rp4 miliar, sektor pariwisata sekitar Rp1,2 miliar, sektor lingkungan hidup sekitar Rp1,6 miliar, sektor perikanan Rp4 miliar, sektor perhubungan sekitar Rp3,1 miliar dan sektor infrastruktur jalan sekitar Rp38 miliar.
“Kita berharap pelaksanaan anggaran DAK 2023 tidak terjadi pada 2024, seperti diantaranya, keterlambatan proses tender, keterlambatan proses pengerjaan hingga masalah penginputan data.
“Kita semua mengetahuinya, pemakaian anggaran DAK memiliki tahapan serta batas waktu. Tahap pertama paling lambat 21 Juli, tahap kedua 21 Oktober dan tahap ketiga 15 Desember,” kata Yanto sambil menambahkan, tujuan rapat evalusi digelar, agar tidak terjadi lagi, keterlambatan dalam penggunaan anggaran DAK 2024. (*budi)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id
