KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – Desa Sebele, Kecamatan Belat menggelar Pesta Anak Pulau Jong Race 2021, beberapa waktu lalu. Pesta balap perahu layar tanpa awak selama tiga hari itu, di ikuti 650 Jong dari sejumlah desa se-Kabupaten Karimun.
Kepala Desa Sebele Latif mengatakan, ratusan peserta dan pengunjung memadati bibir pantai Desa Sebele. Mereka sangat antusias mengikuti perlombaan serta menonton Pesta Anak Pulau Jong Race 2021.
“Hampir dua tahun kami tidak menggelar Pesta Anak Pulau Jong Race. Ya, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Karimun,” ungkap Latif diruang kerjanya, Kamis 11 November 2021.
Karena pandemi mulai melandai, pihaknya mencoba menggelar lagi kegiatan itu, tapi tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan Belat. Hasil koordinasi di sepakati, Pesta Anak Pulau Jong Race 2021 harus mengikuti protokol kesehatan ketat.
Mengingat mengikuti prosedur kesehatan ketat, dari 650 Jong, dibagi menjadi tiga SAP atau pertandingan. SAP Nomor 5, juara satu dimenangkan Jong Buana dari Desa Sebele. Juara kedua dimenangkan Jong Naga Merah dari Pulau Jang. Juara ketiga dimenangkan Jong Permata dari Pulau Jang.
SAP 7, juara satu dimenangkan Jong Panglima Elang dari Pulau Jang. Juara kedua dimenangkan Jong Pemburu Laut dari Desa Rawa Jaya. Juara ketiga dimenangkan Jong Bagas Pati dari Pulau Jang.
SAP 9, juara satu dimenangkan Jong Senopati dari Pulau Jang. Juara kedua dimenangkan Jong Roket dari Pulau Jang. Juara ketiga dimenangkan Jong Mandi Darah dari Lubuk Puding.
“Kami ucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh elemen masyarakat, dari para peserta dan penonton dalam Pesta Anak Pulau Jong Race 2021, kemarin. Semoga tahun depan, acara serupa dapat kita gelar kembali,” kata Latif.
Plh Dinas Parawisata Karimun Sularno ditempat terpisah mengatakan, dengan di gelar Pesta Anak Pulau Jong Race 2021 dapat membangkitkan kembali dunia pariwisata seusai pandemi Covid-19. Karena ramainya pengunjung dalam balap perahu layar tanpa awak itu.
“Kita sedang usahakan agar Pesta Anak Pulau Jong Race dapat menjadi kalender tahunan Pemerintah Kabupaten Karimun. Sehingga kegiatan perlombaan itu, bisa dianggarkan pada APBD Karimun kedepan,” pungkasnya. (*iwan)