Era 90-an, Almarhum BJ Habibie Ingin Membangun Natuna

0
600

Catatan: Andi Surya

MELALUI Badan Pengelola Pembangunan Pulau Natuna (BP3N), almarhum Bj Habibie berencana mempercepat pembangunan daerah di tengah-tengah kawasan negara Asean ini. Namun, ketika terjadi pergolakan politik 98, Ketua Badan Otorita Batam itu dilantik menjadi Presiden, menggantikan Soeharto. BP3N pun “mati suri.”

Belum di ketahui pasti, apa yang utama akan dibangun Presiden RI ke 3 itu. Yang pasti, beberapa kalangan menilai, kabupaten berada di ujung utara Indonesia ini, mempunyai peluang sebagai sentra ekonomi khusus Indonesia di tengah-tengah negara Asean.

Natuna bukan hanya di untungkan dengan letak geografisnya, daerah ini juga mempunyai kekayaan SDA melimpah, seperti : minyak, gas, perikanan, pariwisata dan perkebunan.

Sementara di laut, bertebaran kapal karam yang membawa harta karun dari era Dinasti China Kuno, hingga era penjajahan, berupa barang antik, seperti : keramik, timah, emas batangan dan sebagainya.

Sehingga wajar, negara asing berkeinginan mencaplok Natuna dari Indonesia. Awalnya mereka menerjunkan kapal-kapal ikannya untuk mencuri ikan, mungkin pelan-pelan mereka bakal curi pulau-pulaunya satu persatu.

Jadi hendaknya, Pemerintah RI segera mengambil sikap. Jadikan Natuna sebuah provinsi khusus, agar pembangunan kabupaten yang terkenal bernama Pulau Tujuh ini, aman dari jarahan bangsa asing.

Era modern, kekuatan bidang ekonomi lebih utama. Belajar dari konsep BJ Habibie, kedepan Natuna akan menjadi sentra perekonomian Indonesia di tengah-tengah Negara Asean. ****

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini