
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris gagal divaksinasi Covid-19 perdana, karena dari hasil pemeriksaan mengalami hipertensi. Akhirnya orang nomor satu di kabupaten kepulauan perbatasan itu, digantikan Sekda Kepulauan Anambas Sahtiar.
“Beliau tidak bisa disuntik, tensinya sedang naik,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan PPKB Kepulauan Anambas Baban Subhan di UPT RSUD Tarempa, Senin 1 Februari 2021. “Jadi hanya tujuh FKPD bisa divaksinasi perdana.”
Padahal, sambungnya, FKPD terdaftar, termasuk Bupati Kepulauan Anambas sebanyak sepuluh orang. Namun tiga orang ditunda, ada yang mengalami hipertensi serta penyakit bawaan lainnya.
“Pak Bupati bukan gagal divaksinasi, melainkan ditunda karena tensi sedang naik,” ungkap Baban. “Untuk tahap berikutnya, beliau bisa divaksinasi, sebab hanya tensi bukan ada penyakit bawaan.”
Sebelum pelaksanaan vaksinasi, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris membuka secara resmi acara. Dalam sambutan, ia mengimbau agar masyarakat jangan ragu divaksinasi.
Sebab vaksin merek Sinovac ini, selain gratis, aman dan halal, sesuai izin dikeluarkan BPOM dan MUI. Jadi masyarakat tidak perlu waswas, atau jangan percaya berita hoak dihembuskan oknum-oknum tidak bertanggungjawab vaksin ini berbahaya.
“Vaksinasi dilakukan pemerintah demi mencegah dan memutuskan rantai Covid -19,” papar Haris. “Salah satu upaya memperkuat daya tahan tubuh masyarakatnya dari wabah Covid-19.”
Tidak lupa, ia mengingatkan masyarakat telah atau belum divaksinasi, agar tetap mentaati protokol kesehatan, demi antisipasi Covid-19, seperti memakai masker diluar rumah, jaga jarak, hindari kerumunan massa, serta selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Jangan mentang-mentang kita telah divaksinasi, tidak mentaati protokol kesehatan, jelas tidak benar,” tegas Haris. “Oleh karena itu, kita wajib mentaatinya, agar semakin aman Covid-19. (*sarnilam)