
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Ilyas Sabli mempromosikan status Ansar Ahmad sebagai Calon Gubernur Kepri, serta Mustamin Bakri, sebagai Calon Bupati Natuna, dan Derry Purnamasari, sebagai Calon Wakil Bupati Natuna. Padahal dalam pertemuan di Kantor Kecamatan Serasan Timur itu, Ansar berkunjung kapasitas sebagai anggota DPR Republik Indonesia.
Promosi diduga menabrak undang-undang pemilu, dilakukan Ilyas diketahui, dari kiriman video sumber kabarterkini.co.id via pesan WhatsApp, Sabtu siang 12 September 2020. Soal tabrak menabrak undang-undang, bukan rahasia bagi Bupati Natuna Periode 2011-2016 itu.
Karena “suka” menabrak, ia pun hingga saat ini masih ditetapkan Kejaksaan Tinggi Kepri sebagai tersangka korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Natuna 2011-2015 sekitar Rp7,7 miliar. Namun Ilyas tidak sendiri, ada empat tersangka lain, yaitu: Bupati Natuna Periode 2009-2011 Raja Amirullah, Ketua DPRD Natuna Periode 2009–2014 Hadi Chandra, Sekretaris Daerah Natuna Periode 2011-2016 Syamsurizon dan Sekretaris DPRD Natuna Periode 2009-2012 Makmur.
Meskipun kelima pejabat dan mantan pejabat kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini telah ditetapkan tersangka empat tahun lalu, atau tepatnya 31 September 2017 silam, kasusnya tidak pernah bergelinding ke meja hijau. Yang hebatnya, Ilyas sama Hadi Candra bisa terpilih sebagai anggota DPRD Kepri Periode 2019-2024.
“Saya hadir diruang pertemuan Kecamatan Serasan Timur bersama Calon Gubernur Kepri Bapak Ansar Ahmad,” kata Ilyas diperkirakan pertemuan berlangsung, Kamis 10 September 2020. “Saya juga bersama Pak Mustamin Bakri, Calon Bupati Natuna.”
Tidak lupa, Ilyas meminta Mustamin berdiri serta menegur masyarakat hadir dalam pertemuan. Sambil bercanda, ia memperkenalkan pasangan Mustamin, yaitu Derry Purnamasari, Calon Wakil Bupati Natuna.
Setelah perkenalan para calon, mulai Ilyas meyakini masyarakat, seandai Ansar Ahmad menjadi Gubernur Kepri, Mustamin menjadi Bupati dan Derry menjadi Wakil Bupati Natuna, pembangunan Serasan Timur akan diperhatikan, terutama infrastruktur jalan.
Namun kunjungan para calon itu, berselindung reses anggota DPR RI Ansar Ahmad. Sehingga fasilitas negara atau daerah, berupa MV Indra Perkasa-159 milik Pemerintah Kabupaten Natuna menjadi “bancakan.” Ilyas Sabli hingga berita di publikasi, belum di konfirmasi, karena masih mengikuti “reses” anggota DPR RI Ansar Ahmad di sejumlah kecamatan terpisah lautan dari Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna. (*andy surya)
(Terjadi kesalahan melansir berita tentang pengadaan MV Indra Perkasa-159. Agar tidak menjadi kesalahan menyampaikan informasi, berita lansiran dihapus)