Gelar FGD, FKDM Kepri Bahas Trik Kewaspadaan Dini di Era Digital

0
299

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Forum Koordinasi Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kepri menggelar Forum Grub Discussion (FGD) di Hotel Aston, Selasa 12 Oktober 2021. Dalam acara, selain dihadiri para pengurus FKDM Kepri, tampak juga perwakilan pengurus FKDM Kabupaten Bintan, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.

Pj Sekdaprov Kepri Lamidi saat membuka FGD mengatakan, peran organisasi seperti FKDM selama ini sangat membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan. Temen-temen FKDM adalah mitra pemerintah berada di tengah masyarakat.

“Kenyamanan, ketentraman atau situasi kondusif itu mesti selalu di jaga. Untuk mewujudkannya, perlu ada Forum Kewaspadaan ini. Karena setiap laporan dari FKDM, selalu menjadi bahan pertimbangan pemerintah,” ucap Lamidi.

Organisasi-organisasi Mitra Kesbang selama ini, sebutnya, benteng terdepan dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Jadi keberadaan FKDM selalu menyampaikan dinamika permasalahan, sehingga pemerintah dapat mencari solusinya.

Sementara dalam FGD, panitia menghadirkan tiga narasumber, salah satunya Kasubdit Intel Polda Kepri AKBP Nanang Budi Santosa. Yang membahas Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) pada peradaban modern.

“Saya mengingatkan, media sosial sangat perlu diantisipasi. Sebab masyarakat sangat mudah mengakses informasi belum terverifikasi. Hingga peluang radikalisme bahkan terorisme sangat berpotensi terjadi,” kata Kepala Badan Kesbang Kepri itu.

Budayawan Kepri Abdul Malik dalam sambutan menyebutkan warisan budaya Melayu secara tersurat dan tersirat sangat efektif dalam menangkal potensi ATHG. Mengingat kearifan Melayu berlandaskan kehalusan budi dan jati diri cukup efektif menjadi kearifan lokal.

Sehingga kearifannya dapat menangkal ancaman. Otomatis bakal terawat persatuan dengan cara memiliki kecerdasan, taktik, strategi, keberanian dan kesetiaan. Sehingga masyarakat selalu berfikir positif kepada pemimpin.

“Kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan budaya yang dianut. Untuk mencapai kemajuan, butuh keberanian dalam melakukan perubahan,” kata Malik.

Wakil Rektor I Umrah Victor Amrifo yang didapuk sebagai narasumber ketiga menyampaikan materi pengembangan wilayah kemaritiman dan ATHG. Sementara narsumber Polda banyak mengklasifikasikan jenis ancaman.

Ketua FKDP Kepri Ridarman Bay dalam sambutan mengatakan, kegiatan FGD ini, merupakan program rutin digelar pihaknya, sebagai bahan evaluasi serta menambah pengetahuan pengurus.

“FKDM dalam menjalankan tugas, terus berupaya melakukan pencegahan ancaman dini pada masyarakat. Sehingga situasi kondusif dapat terus terjaga, demi kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya. (*red)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini