Kabarterkini.co.id, Natuna – Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar menggelar rapat dengar pendapat bersama Panitia MTQ Natuna ke X. Rapat terlaksana di ruang paripurna DPRD Natuna, Rabu 18 Maret 2020. Sementara MTQ Natuna ke X akan berlangsung di Kecamatan Pulau Tiga.
“Kami menggelar rapat, karena mendengar keresahan masyarakat Pulau Tiga, bahwa pelaksanakan MTQ Natuna akan ditunda. Dengan alasan kebijakan pemerintah, melarang berkumpul, hindari virus corona atau Covid19. Padahal seluruh persiapan MTQ Natuna ke X di Pulau Tiga telah siap. Wajar masyarakat Pulau Tiga kecewa,” kata Wan Aris.
Apalagi sebelumnya, ia juga mendengar lokasi MTQ akan dipindahkan ke Mesjid Agung Natuna. Jadi perlu duduk semeja dengan panitia pelaksana MTQ serta masyarakat Pulau Tiga telah menyiapkan segalanya ditempatnya.
“Saya persilahkan Ketua Panitia MTQ Natuna ke X, Yohanis untuk menyampaikan keluhan. Hasil rapat ini, akan saya teruskan ke pimpinan, serta mengundang Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mencari solusi agar tidak menunda MTQ di Pulau Tiga,” katanya.

Ketua Panitia MTQ Natuna ke X, Yohanis menyampaikan persiapan MTQ ditempatnya sudah 90 persen. Penginapan bagi kafilah dan tamu undangan telah di sewa. Warung-warung makan milik masyarakat telah didirikan, termasuk tenda bazar dan segalanya dari semua kecamatan.
Lalu terima surat dari Pemerintah Kabupaten Natuna, lokasi lomba akan dipindahkan ke Mesjid Agung Natuna. Keputusan ini membuat masyarakat Pulau Tiga kecewa.
“Kalau di undur waktunya, mungkin kami masih dapat terima. Kami memaklumi kondisi saat ini, namun jangan dipindahkan dengan alasan menghindari keramaian. Dalam pelaksanaan nanti lokasi MTQ kita bagi di tiga lokasi yang berbeda, itu rencana awal kami,” terang Ketua PAN Natuna ini.
Yohanis juga menyampaikan terimakasih kepada pihak DPRD Natuna yang sebelumnya sudah menghadap Bupati Natuna untuk menyampaikan keluhan masyarakat Pulau Tiga dan Bupati menyetujui pelaksanaan tetap di Pulau Tiga namun diundur sampai batas waktu belum ditentukan.

“Kalau saya lihat surat terakhir ini masih bersayap, tidak ada kepastian waktu, makanya kami mengusulkan pelaksanannya sekitar 11 sampai 17 April 2020,” ujarnya.
Sementara, Baharuddin, anggota DPRD Natuna, mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak panitia dan masyarakat Pulau Tiga, mengingat event ini adalah event keagamaan jadi sudah sewajarnya lembaga legislatif ikut menyampaikan kepada Bupati Natuna sehubungan dengan usulan disampaikan ketua panitia.
“Ini gawai kita bersama, tanggungjawab kita semua, bukan hanya Pak Bupati, jadi kenapa ditunda-tunda,” ujarnya. “Kita sepakat keinginan panitia bahwa pelaksanan MTQ harus tetap di Pulau Tiga dengan waktu yang tadi disampaikan ketua panitia sebelum puasa,” timpal Ibrahim, anggota DPRD Natuna lainnya.
Semua anggota DPRD yang hadir bergantian menyampaikan pendapat dan masukan, terakhir panitia dan masyarakat meminta pihak DPRD Natuna menyampaikan keluhan ini kepada Bupati Natuna. Pimpinan sidang Wan Aris berjanji akan membawa hasil rapat dengar pendapat ini ke pimpinan dan melaporkannya untuk segera ditindaklanjuti.
“Baiklah semua usulan masuk akan saya laporkan kepada pimpinan, karena itu mekanismenya, pada intinya kita tetap mendukung pelaksanaan MTQ Natuna ke X di Pulau Tiga,” tukas politisi Partai NasDem Natuna ini. (*andy surya)