ASAHAN, KABARTERKINI.co.id – Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Asahan Tahun Anggaran 2020 merupakan pertanggung jawaban tahun kelima atau terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021. Sesuai Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Demikian disampaikan Bupati Asahan H. Surya dalam sambutannya pada rapat paripurna penyampaian LKPJ Bupati Asahan Tahun Anggaran 2020. Rapat berlangsung di ruang Rambate Rata Raya Kantor DPRD Asahan, Senin 29 Maret 2021.
“Dalam menjalankan kebijakan pembangunan pada 2020, kita tengah menghadapi cobaan pandemi Covid-19,” ungkap Surya. “Sehingga sempat mempengaruhi pergerakan roda pembangunan Asahan diberbagai bidang.”
Namun dengan berbagai upaya dan dukungan semua pihak, sambungnya, dapat dijelaskan bahwa capaian indikator makro pada 2019 dan proyeksi capaian pada 2020 seperti jumlah penduduk Kabupaten Asahan mengalami pertumbuhan sebesar 0,72 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi pada 2019 sebesar 5,64 persen dan pada 2020 sebesar 0,2 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2019 sebesar 69,92 persen dan pada 2020 menjadi 70,29 persen. Angka ini mengalami pertumbuhan 0,53 persen. Angka kemiskinan mengalami penurunan dari 9,68 persen pada 2019 menjadi 9,04 persen pada 2020.
“Capaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan 4 pilar pada 2020 mengalami penurunan cukup signifikan akibat pandemi Covid-19,” papar Surya. “Seperti bidang infrastruktur, kebijakan pembangunan pada 2020 dalam RPJMD ditargetkan 30 persen, namun hanya tercapai 28,44 persen, karena adanya refocusing anggaran pada tahun itu.”
Dari segi pendidikan, menurutnya, secara umum capaian indikator kinerja bidang pendidikan pada 2020 dalam kategori baik. Hal ini dilihat dari nilai angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni, rata – rata lama sekolah, angka melek huruf, dan persentase guru memenuhi kualifikasi S1/D4 dengan realisasi capaian kinerja diatas 90 persen.
Untuk bidang kesehatan, pada 2020 jumlah kasus kematian bayi sebanyak 9 kasus per 1000 kelahiran. Angka ini menunjukkan penurunan, jika dibandingkan pada 2019, yaitu 24 kasus per 1000 kelahiran. Bidang pertanian, produksi padi pada 2020 menurun sebesar 33.724,18 ton disebabkan terbatasnya sarana prasarana produksi serta terjadinya bencana alam berupa banjir di beberapa wilayah pertanian pada Juni hingga Desember 2020 disejumlah kecamatan.
Sementara hasil produksi bidang perkebunan pada 2020 yang selama ini menjadi unggulan masyarakat Asahan, yaitu kelapa sawit produksinya mengalami penurunan sebesar 36.103,50 ton disebabkan adanya replanting dan alih fungsi lahan. Jadi secara umum apa yang telah direncanakan dalam dokumen perjanjian kinerja telah memenuhi harapan.
“Tapi kami menyadari, masih terdapat banyak kekurangan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Asahan,” kata Surya. “Untuk itu pandangan dan evaluasi dari pimpinan dan anggota Dewan sangat diharapkan sebagai bahan kajian di masa mendatang.”
Ketua DPRD Asahan H. Baharuddin Harahap dalam sambutan mengatakan, rapat paripurna LKPJ Bupati Asahan Tahun Anggaran 2020 ini sekaligus dirangkai pembentukan panitia khusus pembahasan LKPJ Bupati Asahan Tahun Anggaran 2020.
“Setelah pembacaan LKPJ dari saudara Bupati, rapat saya tutup,” kata Baharuddin, tampak hadir dalam rapat, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, Wakil Ketua serta anggota DPRD Asahan, unsur Forkopimda Asahan, Pj. Sekretaris Daerah Asahan, para Asisten dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Asahan. (*syahroel)