
kabarterkini.co.id, NATUNA – Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Republik Indonesia Marsekal Madya TNI Bagus Purihito mengakui masih kekurangan personil. Dari 44 Kantor Basarnas di seluruh Indonesia, hanya mempunyai 3500 personil. Padahal idealnya sekitar 10 ribu personil.
“Kekurangan personil, maka kita bina anggota Potensi SAR,” kata perwira TNI Angkatan Udara bintang tiga itu, saat di wawancara sejumlah awak media di Kantor Basarnas Natuna, Jalan Adam Malik, Bandarsyah, Ranai, Rabu 9 Oktober 2019. “Anggota Potensi SAR ini, relawan siap membantu.”
Anggota Potensi SAR, menurutnya, bisa dari kalangan pegawai Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI, Polri, masyarakat atau awak media. “Kemarin kita telah mengadakan pelatihan bagi anggota Potensi SAR di Natuna,” kata Bagus.
“Kawan media ada ikut pelatihan,” timpal Kepala Kantor Basarnas Natuna Mexianus Bekabel. “Kalau ada kawan media lain, ingin gabung sebagai anggota Potensi SAR, silahkan,” canda Bagus.
Sementara orang nomor satu penjaga keselamatan masyarakat Indonesia berkantor di Jakarta itu, hadir di kabupaten kepulauan perbatasan ditengah negara Asean ini, untuk melaksanakan kunjungan kerja, dari Selasa 8 Oktober hingga Kamis 10 Oktober 2019.
Tampak mendampingi, antara lain, sang istri, Rina Bagus Puruhito, yang juga menjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan Basarnas RI. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Basarnas RI Marsma TNI Heru Anggraito. Direktur Sarana dan Prasarana (Dirsarpras) Basarnas RI Marsma TNI Yuri Afiuddin Anwar.
Seusai diwawancara awak media, Bagus beserta rombongan makan siang bersama di Rumah Makan Sisi Basisir Ranai. Dari rumah makan itu, melanjutkan memantau Kapal Basarnas RI standbye di Pelabuhan Penagi, Ranai. Di antara rombongan, terlihat Danlanud Raden Sadjad Ranai Kolonel (Pnb) Fairlyanto. (*red)