Pada 2022, BWSS Bakal Bangun Embung Sebayar

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) berencana bakal membangun Embung Sebayar, Kecamatan Bunguran Timur pada 2022. Rencana pembangunan itu berdasarkan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah BP3D Natuna Herman membenarkan rencana pembangunan Embung Sebayar. Rencana pembangunan sudah masuk baseline Kementerian PU.

“Kami dari BP3D melalui TAPD Natuna sudah komitmen pada 2022 menganggarkan biaya pembebasan lahannya. Sesuai dengan kemampuan APBD Natuna,” ujar Herman kepada sejumlah media, Rabu 28 April 2021.

Menurut Herman, pembangunan air baku di Sebayar membutuhkan lahan sekitar 18 hektar,. Dengan asumsi anggaran pembebasan lahan sekitar Rp18 milyar. Oleh karena itu, anggaran dikucurkan mengganti rugi lahan dilakukan secara bertahap. Pada 2022 akan direalisasikan sebesar Rp5 milyar.

“Anggaran pembebasan sebesar Rp18 milyar timbul berdasarkan asumsi Studi LARAP. Nantinya akan ada tim apresial menghitung NJOP-nya. Yang penting kita sudah komitmen akan menganggarkan Rp5 milyar pada 2022. Hal ini akan kita sampaikan ke Kementerian PU sebagai bukti bahwa kita serius,” jelas Herman.

Yang terpenting, menurutnya, pada 2022, 5 hektar lahan pembangunan di area tersebut sudah dihibahkan mantan Bupati Natuna Daeng Rusnadi. Tinggal sisanya diganti rugi.

“Memang air baku harus terbangun di Natuna. BWSS targetnya harus selesai 2022, sebab info dari mereka kalau tidak dibangun tahun depan tidak ada harapan lagi,” ungkapnya.

Selain di Sebayar, BWSS juga menargetkan percepatan pembangunan embung di Kelanga, Embung Air Timbung, Desa Sepempang, dan pembangunan bendungan Sungai Curing dalam rangka mencegah intrusi air laut. Sehingga PDAM di Batubi termanfaatkan secara optimal. (*sonang)