kabarterkini.co.id, JAKARTA – Perampingan eselon III dan IV di Kementerian sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato awal masa jabatan usai dilantik di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad 20 Oktober 2019, hingga kini terus dimatangkan dan segera diwujudkan secara bertahap.
Jokowi -biasa disapa- kembali menegaskan, perampingan itu dilandasi dengan semangat mengurangi rentang pengambilan keputusan. Sehingga pemerintah dapat lebih leluasa dalam bergerak cepat mengambil keputusan.
“Kita butuh sebuah kecepatan dalam memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan. Karena perubahan-perubahan sekarang ini begitu cepat,” ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta dikutip BPMI Setpres, Senin 2 Desember 2019.
Nanti, seiring perampingan birokrasi, Kepala Negara berharap akan diimplementasikan pula pemanfaatan sistem kecerdasan buatan yang dapat mendukung sekaligus mempercepat kerja pemerintah dan para ASN dalam menjalankan tugasnya.
Namun, ia menggarisbawahi, pemanfaatan sistem kecerdasan buatan itu dilakukan untuk menunjang kegiatan dan pekerjaan dilakukan para ASN sendiri. Pekerjaan-pekerjaan bersifat teknis administrasi dan pengolahan data yang biasanya dilakukan secara manual, diharapkan dapat beralih dengan memanfaatkan teknologi yang kini sudah berkembang. Sehingga dapat lebih efisien dan mereduksi waktu dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
“Kita ingin karena sekarang ada AI (artificial intelligence) yang bisa membantu kita dalam hal bersifat teknis administrasi, bisa juga mengerjakan berkaitan dengan akumulasi dan pengolahan data. Jadi ini yang mau kita kerjakan,” tuturnya.
Pemanfaatan perkembangan teknologi seperti sistem kecerdasan buatan, sudah harus dilakukan jajaran di birokrasi pemerintahan. Tantangan dan tugas-tugas ke depan semakin berat, memerlukan kecakapan, kecepatan, dan alat bantu pelayanan semakin meringankan tugas-tugas itu.
“Kalau kita memiliki alat-alat atau instrumen membuat kita cepat dalam bertindak dan memutuskan, maka itu akan membantu sekali dalam mengelola pemerintahan dan negara ini,” pungkas Jokowi. (*andy surya)