Pembangunan Galian Parit Dusun Dua, Desa Semembang Diduga Asal Jadi

0
696
PEMBANGUNAN Penggalian Parit Dusun Dua, Desa Semembang

KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – Pembangunan Penggalian Parit Dusun Dua, Desa Semembang, Kecamatan Durai, dikerjakan selama 30 hari diduga asal jadi. Pembangunan penggalian itu, menggunakan Dana Desa senilai Rp13.940.008.

“Bukan rahasia bagi warga Semembang, penggunaan Dana Desa hampir keseluruhan tidak di musyawarah. Jika ada rapat hanya beberapa warga dilibatkan,” bisik sumber KABARTERKINI.co.id, Jumat 27 November kemarin.

Warga dilibatkan, sambungnya, sepaham dengan pihak desa. Yang tidak sepaham, selalu bertanya tentang pembangunan menggunakan dana desa di duga tidak tepat sasaran, maka tidak akan pernah di undang.

Contoh pembangunan Penggalian Parit Dusun Dua, volume 250 meter. Meskipun anggaran tidak terlalu besar, dianggap pemborosan. Mengingat pekerjaan penggalian hanya sebatas membuka aliran parit dengan cangkul.

“Hitungan sederhana, penggalian parit itu dibayar ke warga pekerja hanya Rp25 ribu permeter dikali 250 meter, anggaran terpakai Rp6.250,000. Sedangkan anggaran tersedia Rp13.940.008. Lalu, kemana sisanya?,” tanya sumber.

Jadi, ia selaku warga Desa Semembang meminta aparat penegak hukum, menyelidiki masalah ini, termasuk kegiatan pembangunan desa lainnya. Jika ditemukan dugaan penyimpangan, segera proses sesuai hukum berlaku.

“Saya pribadi tidak pernah merasa benci atau iri dengan aparat Desa Semembang. Hanya tolong menggunakan dana milik masyarakat desa dengan transparan. Kalian bekerja telah di gaji, maka kelola anggaran desa demi kepentingan masyarakat,” pesannya.

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Penggalian Parit Dusun Dua, Hamdan saat dikonfirmasi mengatakan, informasi dari warga terkait pekerjaan penggalian parit terlalu berlebihan. Karena sebelum dilaksanakan, kegiatan itu sudah melalui rapat bersama warga.

“Jika ada yang menilai pelaksanaan kegiatan asal-asalan, itu pendapat mereka. Kita dari TPK telah berencana membangun drainase-nya pada 2022,” kata Hamdan.

“Jika ada warga menanyakan sisa dana penggalian parit? Jelas dana sisa masih ada,” kata Kepala Dusun Tiga Sandam, Desa Semembang itu, tanpa menjelaskan lebih rinci sisa dana penggalian parit, apakah akan masuk ke kas desa?

Kepala Desa Semembang Amran, ketika awak media mengunjungi kantornya, sedang tidak berada ditempat. Di hubungi beberapa kali via ponsel, terdengar nada aktif, tapi tidak diangkat.

Kasi PMD Kecamatan Durai Fatmi saat diminta tanggapan diruang kerjanya mengatakan, terkait pembangunan menggunakan Dana Desa di Semembang, pihaknya hanya sebatas menerima laporan.

“Kita hanya mendapat laporan pembangunan dilaksanakan pihak desa. Artinya, dalam pelaksanaan, kami tidak pernah dilibatkan,” pungkasnya. (*iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini