Presiden Tinjau Perkembangan Pembangunan LRT Jabodebek

0
337
PRESIDEN Jokowi saat melakukan peninjauan (foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek pada Rabu 9 Juni 2021. Tampak mendampingi dalam peninjauan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson dan Direktur Utama PT Inka Ketut Astika.

“Dari peninjauan pagi ini, perkembangan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 84,7 persen. Saya berharap pada April 2022 mulai uji coba dan pada Juni 2022 bisa dioperasikan,” ujar Jokowi -biasa disapa- di Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, seusai meninjau, dikutip dari BPMI Setpres.

Sebelumnya, Jokowi tiba di Stasiun LRT TMII, sekira pukul 08.15 WIB. Kepala Negara langsung meninjau perkembangan proyek dengan dipandu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi beserta rombongan terbatasnya sempat menjajal jalur lintas pelayanan 1 LRT yang membentang dari Stasiun TMII hingga Stasiun Harjamukti, Cibubur. “Saya telah mencoba keretanya. Halus, kecepatannya baik, dapat dikatakan tanpa suara. Nyaman sekali,” tutur Jokowi.

Sementara pembangunan LRT Jabodebek dilakukan dalam dua fase. Di mana saat ini pemerintah tengah merampungkan fase pertama sepanjang 44,43 kilometer. Fase pertama ini akan melayani 18 titik pemberhentian serta terdiri atas tiga lintas pelayanan, yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur.

Nanti LRT Jabotabek ini akan beroperasi di dua rute perjalanan, yakni Cibubur Line dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas dan Bekasi Line dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas.

Sejumlah stasiun LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan moda angkutan transportasi umum lainnya, seperti trans-Jakarta, commuter line, MRT, hingga yang terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung. Integrasi antarmoda transportasi itu diharapkan dapat mengefisiensikan waktu mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain.

“Kenapa LRT ini dibangun? Kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi MRT, LRT, kereta bandara, bus trans-Jakarta. Semua terintegrasi sehingga terjadi efisiensi mobilitas orang dari satu titik ke titik lain,” ulang Jokowi.

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu, mengatakan bahwa pengalaman dalam pembangunan moda transportasi seperti LRT ini akan sangat bermanfaat dalam memajukan industri lokal. Sebab Kereta LRT yang digunakan dalam proyek ini dibangun PT INKA, di mana konstruksi jalur dilakukan PT Adhi Karya, dan pengoperasiannya PT Kereta Api Indonesia.

Yang semuanya merupakan tenaga dan perusahaan dalam negeri. Sehingga dapat menjadi sebuah modal dan fondasi apabila nantinya akan dibangun LRT atau bahkan moda transportasi lainnya di negara-negara lain. “Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh dan Filipina,” pungkas Jokowi. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini