Kabarterkini.co.id, Natuna – Sambut Idul Adha 1441 Hijriyah, Lanal Ranai melaksanakan pemotongan hewan kurban, Jumat 31 Juli 2020. Pemotongan berlangsung di lapangan markas penjaga laut kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, Jalan Yos Sudarso, Ranai.
Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir dalam siaran pers mengatakan, menyambut Hari Raya Idul Adha, segenap umat Muslim Indonesia bahkan dunia, merayakannya. Sebab di hari berkurban ini memberikan syafaat dan tauladan kepada seluruh umat manusia di dunia.
“Berkurban merupakan ibadah, serta memiliki pahala dan keutamaan besar bagi umat Islam. Oleh karena itu, berkurban disandingkan dengan perintah sholat, seperti tertuang di surah Al-Kautsar ayat 2,” terang Dofir.
Menurut perwira TNI Angkatan Laut melati tiga emas itu, dalam sebuah hadis menyebutkan, berkurban sangat dicintai Alloh SWT. Hewan dikurbankan kelak akan menjadi saksi serta bukti ketulusan umat Islam dihadapan-Nya.
“Pada hakikatnya, berkurban tidak sekadar menyembelih hewan, lalu selesai dan gugur kesunatannya. Padahal lebih dari itu, dibalik perintah berkurban ada etika harus dipenuhi. Hal itu dilakukan agar kurban ditunaikan lebih bermakna dan tentu diterima Alloh SWT,” pungkas Dofir.
Sementara, awal dan batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah 10 sampai terbenam matahari pada 13 Dzulhijjah. Sedangkan pendistribusian atau pembagian daging kurban Idul Adha, menjadi tiga bagian dan tidak mesti harus sama rata.
Adapun ketiga bagian itu :
1. Untuk fakir miskin.
2. Untuk dihadiahkan.
3. Untuk dirinya sendiri dan keluarga secukupnya.
Semua itu dengan catatan, porsi dihadiahkan dan dikonsumsi sendiri tidak lebih dari sepertiga daging kurban. Walau pun demikian memperbanyak pemberian kepada fakir miskin lebih utama. Inilah makna sejati ibadah kurban dikedepankan dan diaktualisasikan dalam kehidupan bagi umat Islam. (*andy surya/pen lanal ranai)