
KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – Di masa perekonomian serba sulit, pasca pandemi Covid-19, kehadiran investor memberi angin segar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkat perekonomian masyarakat sekitar. Sehingga kehadiran investor itu, harus mendapat dukungan seluruh elemen masyarakat.
Salah satunya, kehadiran Kapal Isap Produksi (KIP) timah milik swasta, di bawah bendera PT. Prima Nusa Arta Unggul (PNAU). Yang beroperasi di perairan Kecamatan Kundur dan Kecamatan Ungar.
Sapii, Koordinator Nelayan Kelurahan Gading Sari, Kecamatan Kundur saat di hubungi via ponsel, Jumat kemarin mengatakan, kehadiran KIP milik PT PNAU sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
Karena pihak perusahaan memberikan kompensasi, yakni bagi masyarakat berprofesi sebagai nelayan di Desa Lubuk, Kelurahan Gading Sari dan Kelurahan Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur. Desa Batu Limau, Desa Sungai Buluh dan Kelurahan Alai, Kecamatan Ungar.
“Terus terang, tidak masuk KIP, hasil tangkapan ikan sudah sangat berkurang. Syukur ada KIP melakukan penambangan timah. Sangat membantu menopang perekonomian keluarga, dimasa serba sulit ini,” ungkap Sapii.
Ketua Nelayan Terpadu Kabupaten Karimun (NTKK) Kecamatan Ungar M. Yusuf melalui ponsel mengatakan, membenarkan nelayan Kecamatan Kundur dan Kecamatan Ungar sangat mendukung kehadiran KIP.
“Jelas pihak perusahaan akan selalu membantu nelayan sekitar, akibat dampak pertambangan timah di areal tangkapan mereka. Tinggal besar atau kecil bantuan, sesuai kesepakatan bersama,” kata Yusuf.
Tokoh Pemuda Desa Lubuk Salim mengatakan hal senada. Ditempat terpisah ia mengatakan, setiap perusahaan pertambangan ingin melaksanakan aktifitas, jelas telah mengantongi izin, dan siap memberi kompensasi pada masyarakat sekitar.
“Izin di kantongi perusahaan pertambangan, dari tingkat provinsi hingga pusat. Jika mereka tidak punya izin, mana berani beroperasi,” kata Salim sambil menambahkan, yang penting perusahaan pertambangan itu, peduli masyarakat sekitar terdampak pertambangan. (*iwan)