Soal PSBB, Presiden Minta Masyarakat Disiplin dan Ikuti Protokol Kesehatan

0
446

Kabarterkini.co.id, Jakarta – Pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid19 akan segera menurun. Namun, beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau nol, melainkan bisa fluktuatif.

“Ada kemungkinan masih bisa naik atau turun, naik sedikit, dan turun dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid19 untuk beberapa waktu ke depan,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis kemarin.

Menurut Jokowi, Indonesia beruntung, karena sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, bukan karantina wilayah atau lockdown. Seperti diketahui, PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antarorang.

“Artinya, dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi. Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar,” imbuhnya.

“Saya melihat di beberapa daerah dari informasi saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai. Padahal interaksi fisik itu harus dikurangi, harus jaga jarak, harus bermasker, harus sering cuci tangan sehabis kegiatan,” lanjutnya.

Upaya tersebut harus terus dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid19. Tetapi, Kepala Negara ingin agar roda perekonomian tetap berjalan. Untuk itu, masyarakat masih bisa beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Sekali lagi saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semua, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur,” pungkasnya. (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini